Lutfhi Harus Amputasi Kaki Karena Kanker Tulang

Hai TemanBaik, perkenalkan saya Hariyanto orangtua dari Muhammad Lutfhi. Kami berasal dari Jambi dan saat ini saya bersama Lutfhi berada RS Kanker Dharmais Jakarta untuk pengobatan lanjut pasca amputasi kaki. Lutfhi harus jalani kemoterapi dan butuh biaya perawatan serta kaki palsu. 

Awalnya, 7 November 2020, Luthfi ikut turnamen resmi futsal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, provinsi Jambi. Tiba-tiba di tengah pertandingan, Lutfhi merasa tak nyaman di bagian paha kiri sehingga diganti oleh temannya. 

Esok harinya, karena masih tak nyaman, sang ibu mencari tukang urut. Namun ternyata setelah diurut, justru kaki anak kami ini makin bengkak dan membuatnya kesulitan berjalan. Saat merayakan ulang tahun ke-17 bersama teman-temannya, pada 21 November 2020, Lutfhi menahan rasa sakit dan tak nyaman di kaki.

Kondisi yang belum juga membaik membuat kami membawa Lutfhi ke dokter umum untuk diperiksa. Karena hasil pemeriksaan tidak ada masalah, terapi urut kembali kami teruskan. Pada Januari 2021, kami kembali memeriksakan Lutfhi ke dokter. Kali ini ke dokter spesialis tulang karena kondisi anak kami belum juga membaik. 

Hasil pemeriksaan menunjukkan ada tumor tumbuh di kaki kiri. Dokter menyarankan harus biopsi. Setelah biopsi, 29 Januari 2021, dokter mendiagnosis bahwa anak kami menderita osteosarkoma, kanker tulang. 

Lutfhi dirujuk ke RS Dharmais Jakarta dan sudah menjalani amputasi kaki supaya sel kanker tak menyebar ke bagian tubuh lain. Lutfhi harus menjalani kemoterapi dan belum tahu sampai kapan. Kesulitan untuk biaya pengobatan yang tidak semua ditanggung BPJS dan biaya transportasi serta biaya kebutuhan hidup menjadi kendala kami. Juga kami belum bisa membeli kaki palsu karena keterbatasan ekonomi kami.

Kami berharap, pasca operasi ini kondisi Lutfhi semakin baik dan kanker bisa hilang supaya dia bisa menjalani aktivitas seperti sedia kala. TemanBaik, mohon doa serta dukungannya ya agar anak kami kembali pulih secepatnya. Terima kasih. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.