Selain Derita Kelainan Jantung Bawaan, Pembuluh Darah Anakku juga Terbalik

Perjuanganku begitu berat untuk anakku, supaya ia punya jantung yang sempurna. Dari usaha mengejar berat badan agar sesuai dengan umurnya, sampai harus pulang pergi dari Purwakarta ke Jakarta untuk kontrol. 

Hai TemanBaik, 

Dalam hidupku, aku nggak pernah punya bayangan kalau anakku, Messi (2th) akan memiliki penyakit serius yang bisa mengancam nyawanya di usianya yang masih kecil. Pertama kali ketahuan, itu karena anakku menunjukan ciri-ciri penyakit jantung bawaan pada bayi, napasnya yang cepat dan juga batuk. 

Tapi waktu pertama kali diperiksa di RS Karina Medika, justru diagnosisnya radang paru-paru. Tapi sayang sekali, kekurangan biaya yang kami hadapi membuat aku tega membawa anakku pulang secara paksa. Padahal aku tahu, ia harus diobati. 

Setelah di rumah kondisi anakku makin memburuk sampai dirujuk ke RS Siloam. Di sinilah aku tahu vonis sebenarnya, kalau anakku ada kelainan jantung bocor bawaan. Nggak cuma itu, pembuluh darahnya terbalik dan harus masuk ruang ICU. Lagi-lagi demi penanganan yang maksimal, anakku harus dirujuk ke RS Harapan Kita. 

Sejauh ini, anakku harus mengonsumsi obat supaya nggak mudah sesak. Inilah yang menjadi kendala keluarga kecil kami saat ini. Dari penghasilan suami sebesar Rp 2 juta sebagai buruh, kami harus pintar-pintar membaginya untuk berbagai kebutuhan, apalagi sekali kontrol ke Jakarta biayanya besar sekali. 

TemanBaik, yuk bantu kebutuhan Messi demi mempercepat proses kesembuhannya. Dana donasi dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!