Bantu Niknik Jalani Operasi Akibat Sindrom MRKH

Nama saya Niknik. Saya berasal dari keluarga kurang mampu dan sejak kecil saya tinggal di asrama Riyadulmubtadiin, Tasikmalaya. Saya mengalami kelainan genetik pada organ reproduksi, dimana organ reproduksi tidak berkembang sebagaimana mestinya. Saya menderita sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH), kelainan bawaan yang membuat uterus dan vagina tidak berkembang seperti pada perempuan umumnya.

Awalnya saya tidak mengetahui kalau organ reproduksi saya tidak berkembang. Menginjak usia remaja, saat teman-teman perempuan mengalami menstruasi, saya tidak. Saya pikir mungkin saya terlambat. Saya tidak terlalu memikirkannya. 

Hingga lulus SMA, saya belum juga menstruasi. Saya mulai khawatir, tapi saya tidak tahu harus bagaimana. Kemudian saya merantau ke Jakarta untuk bekerja. Karena semakin stres dan khawatir, saya, tahun 2018 akhirnya memberanikan diri untuk memeriksakan diri ke dokter di RS Siloam Karawaci, Tangerang Selatan. 

Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan mulai dari USG, cek darah, cek kromosom dan lain-lain, dokter mengatakan bahwa tidak menemukan rahim dan organ reproduksi tidak terbentuk. Mendengar itu saya bingung, depresi, hancur rasanya. Dokter mengatakan saya harus menjalani terapi, pemeriksaan hingga nantinya operasi.

Biaya untuk pengobatan dan operasi tidaklah sedikit, saya mengalami kesulitan soal ini. Saya bekerja di toko elektronik untuk menyambung hidup. Meski berobat menggunakan BPJS, ada pengobatan yang tidak ditanggung dan juga untuk biaya operasional serta kebutuhan lainnya.

Saat ini saya belajar ikhlas dengan keadaan saya, tapi saya ingin memiliki organ reproduksi seperti perempuan lainnya dan hidup baik. Saya percaya Tuhan tidak akan menguji seseorang melebihi batas kemampuan manusia. Saya berharap Teman Baik bersedia untuk membantu ringankan baya pengobatan yang harus saya jalani. Terima kasih.

#TanamKepedulian

#SebarKebaikan