Bantu Petani Rentan Untuk Sejahtera

UNESCO menyebutkan Indonesia berada di urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!

Lantas kenapa minat baca masyarakat Indonesia rendah?

Salah satunya disebabkan oleh ketersediaan buku atau bahan bacaan di masyarakat sangat kurang. Catatan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pada seluruh perpustakaan umum, ketersediaan buku hanya sebesar 22 juta. 

Apabila dibandingkan dengan jumlah populasi Indonesia sebesar 270 juta jiwa, maka rasionya senilai 0,998. Artinya satu orang tidak membaca 1 buku penuh dalam setahun.

Perlu ada gerakan untuk meningkatkan literasi baca masyarakat Indonesia! Untuk itu, BenihBaik menginisiasi sebuah program bernama Cerdaskan Anak Bangsa dengan Gerakan Berbagi Jutaan Buku.

Program ini adalah membagikan buku atau bahan bacaan ke seluruh Indonesia. Adapun kriteria penerima bantuan buku yaitu:

1. Memiliki tempat yang layak sebagai sarana membaca dan penyimpanan buku, 

2. Terdapat fasilitas seperti rak buku, meja baca, dan sebagainya, 

3. Pengelolaan buku dilakukan oleh masyarakat atau institusi pendidikan terkait,

4. Berada di kawasan permukiman sehingga mudah diakses oleh pelajar hingga masyarakat.

Dengan program ini diharapkan rendahnya literasi baca masyarakat Indonesia bisa ditangani. Gemar membaca bisa menjadi lilin untuk menerangi masyarakat agar mereka bisa mengasah kemampuan untuk masa depan.

TemanBaik, ayo dukung gerakan Cerdaskan Anak Bangsa dengan Gerakan Berbagi Jutaan Buku!