10 Tahun Aini Bertahan Hidup dengan Kelainan Jantung, Bantu Anak Tukang Ojek Sembuh Agar Bisa Wujudkan Impian Sekolah ke Arab
Rp 690.000 dari Rp 25.000.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
“Anak saya semangat untuk sembuh. Dia ingin melanjutkan pendidikan yang setinggi-tingginya. Dia selalu mengatakan ingin kuliah di Arab, itulah yang selalu jadi angan-angannya sampai ke bawa mimpi.” ungkap Siti Solihah, Ibunda dari Qurotul Aini.
Qurotul Aini (15 tahun) sejak kecil sering mengalami sesak nafas, demam, hingga kuku dan bibirnya membiru, hingga perkembangan tubuhnya terhambat. Saat usia 3 tahun, Aini mengalami diare dan dilarikan ke rumah sakit Waled Cirebon. Setelah diperiksa, dokter UGD mengatakan bahwa Aini mengalami kelainan jantung bawaan.
Tak berhenti sampai situ, hati orang tuanya semakin hancur ketika Aini harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta untuk penanganan lebih lanjut. Orang tuanya tidak punya biaya dan tidak bisa langsung membawanya pengobatan ke Jakarta.
Namun, rezeki tak terduga datang, Saat usia Aini 9 tahun, tepatnya 2017 silam, Ia mendapat bantuan dari kerabat dekatnya untuk menjalani pengobatan ke Jakarta.Tapi pada 2020 pengobatan terhenti karena Covid-19. Ia terpaksa mengulang pengobatan dari awal, mulai ronsen, echo, holter sampai rencana di kateterisasi tertunda hingga sekarang.
Selama 3 tahun terakhir hingga saat ini, Aini mengalami sesak nafas, nyeri dada, tubuhnya mudah sakit jika beraktivitas dan berwarna biru. Tapi Aini semangat untuk sembuh meski 10 tahun hidup dengan penyakitnya. Sekarang Ia bersama ibunya sedang tinggal sementara di salah satu rumah singgah Jakarta sambil menunggu dihubungi rumah sakit untuk jadwal katerisasi.
“Saya berada di kota Jakarta untuk memperjuangkan kesembuhan anak saya, walaupun ketidak adaan ekonomi, saya tetap berjuang untuk kesembuhan anak saya. Perasaan saya melihat anak saya sedih batin saya, menangis, nggak bisa berbuat apa-apa selain berdoa” kata Siti Solihah.
Namun, Aini terkendala biaya selama menjalani pengobatan di Jakarta dan menunggu jadwal operasi. Ibunya merupakan ibu rumah tangga dan ayahnya tukang ojek pangkalan yang penghasilannya tidak menentu.
Ayahnya mengawali pekerjaannya sebagai tukang ojek saat Aini lahir dan bermodal pinjam motor saudara. Saat Aini sakit, ayahnya semakin bekerja keras membeli motor sendiri walau dicicil agar bisa terus punya penghasila demi biaya pengobatan anaknya. Namun, biaya pengobatan di ibu kota ternyata jauh lebih besar.
#TemanBaik, mari bantu Aini untuk kesembuhannya dan bisa mengejar impian masa depannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Hipertiroid Telah Mengancam Kesehatanku, Aku Harus Segera Dioperasi!
Romanna Togatorop
Rp 1.030.000
38 hari lagi
Bantu Rahma, Anak Pedagang Es yang Harus Operasi Bibir Sumbingnya
Andriawan
Rp 570.000
34 hari lagi
Darurat! Bantu Marlina untuk Operasi Tumor
Saling Berbagi
Rp 2.985.019
7 hari lagi
Tolong Afifah, Butuh Biaya Pengobatan Sakit Jantung
Jumidar
Rp 0
83 hari lagi
Paturohman Rutin Kemoterapi Agar Sembuh dari Kanker Usus
Mardiana
Rp 312.000
71 hari lagi