Belasan Anak Panti Oikheda Medan Berharap untuk Bisa Makan

“Saya sudah berupaya menjadi kuli cuci baju di setiap rumah tetangga agar anak asuh saya bisa makan. Sedangkan suami bekerja sebagai buruh bangunan, walau gajinya tak seberapa, tapi saya dan suami tetap terus bekerja setiap hari demi makan anak-anak. Tapi saat ini persediaan sembako untuk kebutuhan anak panti sering kosong, sedih sekali hati melihat mereka harus makan ala kadarnya saja.” -Yutifina-

Perkenalkan #TemanBaik, saya Yutifina Halawa (51 thn), Ketua yayasan Panti Asuhan Oikheda. Yayasan ini berdiri di Jalan karya, Sunggal, Deli Serdang, Medan, sejak 2003 lalu. Fokus dari yayasan yaitu mengasuh dan mendidik anak-anak yang jauh dari kata kasih sayang orang tua dan memberi mereka kenyamanan hidup hingga dewasa. 

Tapi sayangnya, hidup anak-anak saat ini masih jauh dari kata nyaman dan bisa dibilang memprihatinkan. Hal ini karena kami keterbatasan biaya, bahkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari sulit tercukupi. 

Terkadang mereka bisa makan hanya pakai nasi campur kecap, itupun hanya 2 kali sehari. Kalau mau berangkat sekolah, mereka mengganjal rasa lapar dengan minum air putih saja. Sebenarnya saya tak tega, tapi keadaan memaksa anak-anak harus menerima ini.

Penghasilan para pengurus panti rata-rata serabutan. Biasanya dana operasional panti menggunakan dana pribadi pengurus panti dan donatur. Namun beberapa bulan belakangan, tak ada kunjungan donatur ke panti. 

Saat ini ada 18 anak yang tinggal di panti. Saya menyewa kontrakan untuk tempat tinggal bersama anak-anak. Saat ini panti membutuhkan dana untuk kebutuhan pokok, fasilitas meja, kursi, lemari dan kebutuhan sekolah.

#TemanBaik, mari berbagi rezeki kepada anak-anak di Panti Asuhan Oikheda agar bisa makan dengan layak dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!