Wujudkan Ambulans Terapung Untuk Warga Sambas

“Akses jalan darat kami perlu 1,5-2 jam perjalanan darat, belum lagi butuh biaya ongkos untuk menuju ke puskesmas terdekat” -Ibu Afifah, Warga Sambas.

Hai TemanBaik, bayangkan jika orang tua, saudara atau pacar kamu sedang sakit di malam hari dan harus segera diantar ke fasilitas kesehatan terdekat. Tapi kamu tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada transport untuk membawa mereka kesana. Kondisi ini yang dialami Teman Kita di Sambas, Kalimantan Barat. Sudah bertahun-tahun Teman Kita kesulitan mengakses puskesmas terdekat karena perjalanan darat tidak memungkinkan ditempuh dalam waktu singkat. Ini baru puskesmas ya, belum rumah sakit! 

Mau tidak mau, kalau ada yang sakit, terpaksa beristirahat di rumah. Ini yang dialami Ibu Afifah dan banyak lansia di sana. Badan rentan suka sakit-sakitan tidak berarti sering berobat ke dokter. Kalau sedang sakit ya ditahan, bukan disembuhkan. Bukan apa-apa, puskesmas “terdekat” hanya kata-kata. Pun bisa kesana kalau ada biaya. Tidak terhitung lagi berapa Teman Kita yang mengalami kondisi demikian.

Melihat kondisi tersebut, Baitulmaal Muamalat ingin membantu Teman Kita di Sambas melalui program “Ambulans Terapung”. Program ini sangat dibutuhkan karena bisa mengangkut warga yang sakit melalui akses laut/sungai hanya 30 menit atau setengah dari perjalanan darat. 

Ayo Teman Baik.  Setiap donasi kamu bisa jadi menyelamatkan nyawa satu orang Teman Kita di Sambas. Satu perahu harganya sekitar 72,5 juta. Perahu ini yang akan dijadikan “Ambulans Terapung” nantinya. (SID)