Senyummu itu Kebahagiaan Kami, Sehat ya Nak

Hai TemanBaik, anak kami Fayra sedang berjuang melawan leukemia. Kami ingin melihat senyum dan keceriaan Fayra serta melihatnya tumbuh sehat.

Pada 18 Agustus 2020, Fayra harus dirawat di rumah sakit karena mengalami penurunan trombosit. Kala itu, rencananya Fayra mau biopsi benjolan yang muncul sejak Desember 2019. Tapi karena kondisinya tidak stabil dan drop akhirnya dia harus jalani perawatan. 

Alhamdulillah hari kelima dirawat, kondisinya membaik, benjolan yang muncul kempes. Saya bersyukur banget dan terus berdoa semoga tidak muncul benjolan lagi.

Kemudian dokter merujuk Fayra ke rumah sakit tipe B di Bekasi. Dokter curiga ada kelainan darah. Setelah jalani pemeriksaan dan pemantauan rutin, kondisi Fayra baik. Hasil laboratorium pada awal Oktober juga bagus. Alhamdulillah, kami senang. 

Tapi seminggu berselang, kami mendapati ada benjolan muncul di beberapa bagian tubuh Fayra, selangkangan, telinga, di bawah dagu, dan sekitar leher. Meskipun benjolan yang muncul kecil, kami segera memeriksakan Fayra ke rumah sakit. Jangan sampai kejadian dua bulan lalu terulang kembali.

Kami membawanya berobat ke rumah sakit di Bekasi. Saya khawatir dengan kondisi Fayra, saya merasa ada sesuatu yang tidak beres karena benjolan tersebut. Meski jarak cukup jauh, dari Cikarang ke Bekasi, kami sempat membawa Fayra malam-malam masuk IGD rumah sakit di Bekasi. Kami khawatir trombosit Fayra turun lagi. 

Rangkaian pemeriksaan dilakukan oleh dokter. Awalnya saya kira hanya perlu biopsi benjolan saja, tapi kata dokter harus dilakukan BMP (Bone Marrow Puncture). Saya sama sekali tidak siap, tapi demi kebaikan anakku, akhirnya saya ikuti perkataan dokter.

Operasi dilakukan. Kami menemani sampai ruang operasi dan kemudian menunggu di luar ruangan operasi. Air mata saya tak berhenti mengalir ketika Fayra diambil dari pelukan saya. Air mata ini terus mengalir, suami saya berulang-ulang mengatakan untuk istighfar dan menyerahkan semua kepada Allah. 

Setelah operasi selesai dan kami boleh masuk untuk melihat anak kami, saya segera bergegas. Awalnya saya pikir Fayra masih tertidur pulas karena dibius tapi ternyata setengah sadar. Waktu itu, sedih sekali melihat Fayra setengah sadar sambil merintih dan menangis. Dia mengucapkan, “Pulaaaang… pulaaaang… ayoo Bunda... Pulaaaang....

Beberapa waktu kemudian, hasil pemeriksaan keluar dan dokter menyatakan anak kami menderita leukemia ALL. Dia harus menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais. Pengobatan dan kemoterapi harus terus berkelanjutan dan biaya untuk pengobatan, biaya operasional, dan kebutuhan sehari-hari tidaklah sedikit. Kami membutuhkan bantuan dana untuk mencukupi biaya-biaya tersebut.

TemanBaik, mari kita bantu biaya pengobatan Fayra yang sedang berjuang lawan leukemia ini melalui BenihBaik.com. Doakan juga agar Fayra bisa memperoleh kesembuhan. Tanam kebaikan selagi masih ada kesempatan.