Benihbaik_2022-04-08_1649403045624fe4a58e3f4.jpeg
Kemanusiaan

Paket Sembako dan THR untuk Guru Ngaji di Daerah Pelosok Indonesia

Rp 325.017 dari Rp 40.000.000

Berakhir

Penerima Donasi

anon
Guru Ngaji di Pelosok Negeri Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user
anon
Lokasi Kab. Manggarai Barat

Di berbagai desa di pelosok Indonesia, banyak kisah mengharukan datang dari para guru ngaji yang tanpa rasa pamrih mengajar anak-anak. Dengan berbagai macam keterbatasan yang mereka miliki, mereka tetap semangat berbagi ilmu meski tidak dibayar sepeserpun.


TemanBaik, ini adalah beberapa cerita dari para guru ngaji di pelosok Indonesia. Semangat mereka untuk tetap mengajar anak-anak di sana. 

Seperti kisah Ustaz Alwi, yang berasal dari Desa Papagarang, Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ustaz Alwi saat ini memiliki keterbatasan karena hanya memiliki satu kaki saja. 

Warna baju dan sarungnya sudah memudar, bordir pecinya pun banyak yang terlepas. Tapi tak mengurangi pengabdian Ustaz Alwi sebagai  guru ngaji di pelosok negeri meski rela tidak bayar selama bisa membagikan ilmunya.

 “Itu Ustaz su datang!” begitu teriakan anak-anak di desa lari menghampiri lelaki paruh baya ini apabila waktu mengaji telah datang. 

Sejak tahun 2013, Ustaz Alwi membuka TPQ yang sederhana di halaman rumahnya. Berkat semangat dia, anak-anak Desa Papagaeng bisa belajar mengaji, meski tak ada sepeserpun yang ingin ia terima dari murid-murid pengajiannya.

 "Saya tidak mau dibayar. Buat saya, melihat anak-anak bisa mengaji dengan lancar sudah lebih dari cukup," katanya.

Maka, untuk menafkahi ibu dan juga seorang yatim yang diangkat sebagai anak, Ustaz Alwi bekerja sebagai nelayan. Selepas mengajar ngaji, Ustaz Alwi bersiap untuk melaut, mencari beberapa ikan untuk dijual.

Di tempat lain masih di pedalaman Indonesia, ada Ustaz Rajab Kari. 31 tahun yang lalu, dia mendirikan TPA Al Ikhlas di Dusun 2,  Kabupaten Alor, NTT. Sesuai nama TPQ-nya, Ustaz Rajab mengabdikan dirinya dengan ikhlas sepenuh hati. Tidak dibayar sepeserpun! Ustaz Rajab sendiri mengalami kondisi mata hampir buta sejak lama. Dia tak bisa melihat dengan jelas. 

Ketika membaca Alquran, dia harus mendekatkan wajahnya. Namun, kondisi itu tak membuat semangat dia luntur. Ustaz Rajab tetap gigih mengajar hingga banyak murid di Desa Pandai, Alor, NTT yang bisa membaca Alquran.

TemanBaik Ustaz Alwi, Ustaz Rajab, dan juga puluhan guru ngaji lainnya di pelosok negeri sama-sama punya cerita yang luar biasa dalam berbagi ilmu mereka. Di Ramadan kali ini, mari kita jadikan momentum saling berbagi. 

Kita bisa memberikan Hadiah Lebaran terbaik untuk mereka berupa paket sembako dan THR. Semoga, dengan kebaikan kecil dari TemanBaik, Ustaz Alwi, Ustaz Rajab, dan para da'i lainnya semakin semangat lagi dalam menyebarkan manfaatnya ke orang-orang di pelosok negeri.

TemanBaik bisa berbagi untuk mereka dengan cara: 

  1. Klik “Donasi Sekarang”

  2. Isi nominal donasi

  3. Boleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).

 

  • Pencairan Dana Rp 280.315

    Ke rekening ****9324 a/n Yayasan Sahabat Pedalaman

    Dana digunakan untuk 1. Beras 5 kg 1 karung Rp65.800 2. Telur 1 rat Rp64.200 3. Sarden 31.000 x 3 kaleng= Rp93.000 4. Gulaku 17.000 x 2 pcs= Rp34.000 5. Teh Celup 1 kotak Rp10.000 6. Biaya operasional organisasi pendamping Rp13.315.
    2023-08-30 18:16:30


Baca Selengkapnyaicon-lihatsemua

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Bantu Campaign Lainnya