Ibuku Terkena Kanker Ganas, Dia Harus Rela Kehilangan Payudara Kanannya

Perkenalkan saya Novendri (32 tahun). Sehari-hari saya bekerja sebagai driver ojek online. Penghasilan sebagai Ojol saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta membayar kredit motor.

Tahun 2013 lalu, ibu saya, Leliwati (60 tahun) mengatakan bahwa payudara kirinya sakit karena ada benjolan kecil. Aku langsung membawa ibu ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan cek darah dan rontgen dada, dokter mengira hanya jaringan lemak saja.

Namun semakin lama benjolan itu semakin membesar menyerupai bisul sampai tumbuh seperti daging. Saya panik dan membawa kembali ibu ke rumah sakit. Saya sedih, takut, dan bingung. Ibu ku positif Kanker Payudara Stadium 3B.

Ibu sudah menjalani pengobatan dan kemoterapi sebanyak 12 kali. Pada bulan Mei 2019 ibu masuk meja operasi untuk pengangkatan payudaranya sebelah kanan. ibuku pantang menyerah, terus semangat dan sabar sampai saat ini

Saat ini, ibu harus menjalani operasi lanjutan agar sel kanker tidak menyebar ke bagian organ lain namun dia belum siap.

Selain itu, uang yang kami miliki juga semakin menipis. Sedangkan biaya operasi sangat besar, belum lagi kebutuhan lain. Biar bagaimanapun saya tetap bersemangat untuk mencari rezeki agar ibuku bisa segera menjalani operasi dan perawatan medis secara berkelanjutan termasuk untuk terapi. 

Kami perlu bantuan TemanBaik.