Kaffa Sedang Berjuang Melawan Leukemia

“Tak ada orang tua yang tak menangis ketika tahu anaknya terkena leukemia. Kami tak menyangka anak kami bisa terkena penyakit yang dikenal mematikan itu. Kadang kami berpikir, kenapa ujian seberat ini harus dia jalani, sedih sekali rasanya”

Hai TemanBaik, namanya Kaffa Khoerul Ulum, usianya 9 tahun. Kaffa merupakan sulung dari dua bersaudara. Saat ini Kaffa sedang berjuang melawan leukemia (kanker darah).

“Kaffa memang sering sakit sejak kecil. Sampai pada 25 September 2018, kondisinya tiba-tiba drop dan kekurangan darah. Kami membawanya ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Disini dia harus mendapat transfusi darah. Dia mengalami demam tinggi, mukanya pucat, badannya lemas dan nyeri dari paha sampai kaki sampai dia tak bisa berjalan. Disini dia harus harus dirawat inap selama seminggu,” cerita Madiyono, ayah Kaffa.

Namun kondisi Kaffa tak kunjung membaik. Bahkan dokter mengatakan ada indikasi dia terkena penyakit berbahaya sehingga pada 5 Oktober 2018 harus dirujuk lagi ke RS Dr. Sardjito Yogyakarta. Kasihan dia, masih belia sudah akrab dengan obat dan rumah sakit. 

Disini dokter menyatakan Kaffa positif menderita leukemia. Mau tak mau, Kaffa harus menjalani pengobatan dan kemoterapi selama 12 minggu. Efek kemoterapi ini membuat rambut Kaffa rontok dan di badannya muncul bintik-bintik merah. Nafsu makan dan berat badannya turun, dia suka muntah-muntah, bahkan dia pernah tak bisa berjalan selama satu bulan. 

“Kami hanya bisa menangis saat mendengar penjelasan dokter soal sakit Kaffa. Kami sama sekali tak menyangka, sama sekali” tambah Madiyono

Sampai hari ini, Kaffa masih terus menjalani pengobatan dan kemoterapi leukemia. Dia dan orang tuanya harus bolak-balik Wonosobo – Yogyakarta. Sebagian besar memang ditanggung BPJS, namun ada obat-obat di luar tanggungan BPJS. Termasuk kebutuhan-kebutuhan Kaffa yang lain. Dia dan orangtuanya perlu dana Rp 100 juta. 

“Saya ini cuma pedagang keliling, sedang istri saya di rumah harus merawat Kaffa. Biaya-biaya ini terasa sangat besar bagi kami. Biaya obat, biaya transportasi, beli makanan bergizi, beli susu, beli vitamin, beli buah-buahan dan lain-lain”

Kaffa harus menjalani pengobatan dan kemoterapi selama 3 tahun, bisa jadi 5 tahun sampai benar-benar sembuh. Orangtuanya sangat berharap dia bisa sembuh dan pergi ke sekolah lagi.

“Cita-citanya ingin menjadi pilot atau polisi. Kalau polisi biar gagah katanya, kalau pilot biar tiap hari naik pesawat. Kami sangat berharap pada bantuan, donasi dan doa Bapak Ibu dan Teman Baik semua agar Kaffa cepat sembuh. Kami ucapkan banyak terima kasih atas bantuan, donasi dan doa yang diberikan, semoga semua kebaikan Bapak Ibu dan Teman Baik semua dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda. Amin.”

Kita dapat berbagi kepada Kaffa yang sedang berjuang melawan leukemia dengan KLIK donasi atau SHARE cerita ini di media sosial dan ke Teman Baik lainnya. #BerbagiKebaikan sekecil apa pun sangat berarti bagi hidup Kaffa.