Setiap Detik Menahan Sakit, Mata Gibran Sampai Keluar dari Kelopaknya

“Mata anakku kini membengkak hebat dan nyaris keluar dari kelopaknya. Aku menahan napas setiap kali melihat matanya mengeluarkan darah dan menjerit kesakitan sambil memegangi kepalanya. Rintihannya seperti menampar hatiku.”

“Kini aku berjuang sendirian, suamiku telah pergi untuk selamanya akibat kecelakaan saat pulang kerja. Aku juga harus rela meninggalkan pekerjaan demi mendampingi anak setiap detik. Tapi kini aku buntu, tidak ada lagi biaya untuk pengobatan anak.” -Oktafyana, Orang tua Gibran-

Pagi itu hidupnya berubah! Ia bangun tidur dengan mata kiri yang tiba-tiba tak bisa berkedip dan bibirnya miring ke sebelah kanan. Dokter mendiagnosa anakku mengalami otot wajah yang lemah, terlambat bicara, dan sulit fokus.

Namun, setelah melakukan fisioterapi dan stimulasi dengan harapan sembuh, mata anakku malah semakin membengkak. Setelah dilakukan CT Scan, diagnosa penyakit anakku berubah menjadi mengerikan, ternyata ada tumor di rongga hidungnya. 

Anakku pelita hidupku, tak ku sangka selama ini Ia merasakan sakit tak terbayangkan dan tak diketahui. Berat sekali menerima kenyataan ini, tak ada yang bisa mengungkapkan kesedihan ini, tapi aku juga harus kuat karena hanya akulah yang dimiliki anak saat ini.

Kini Ia sering mengantuk, muntah setiap minum hingga harus dengan bantuan selang NGT, dan kehilangan kedua penglihatannya. Setiap hari aku selalu menguatkannya meski hanya dengan kalimat semangat, ‘kuat ya le, sabar ya, kamu harus temanin mama sampai tua.’ 

Anakku harus terus melanjutkan pengobatan, karena penyakit ini akan menjadi kanker yang menyebar ke seluruh tubuhnya dan berujung kematian. Ia masih menunggu antrian kemoterapi, tapi tabunganku dari pekerjaan sebelumnya jadi perawat sudah mulai habis tak bersisa. 

Sementara biaya pengobatan anakku membutuhkan biaya yang besar, seperti ongkos dari tempat tinggal di Pati ke rumah sakit di Semarang, obat yang tidak dicover BPJS, selang NGT, dan kebutuhan lainnya. Aku berharap mukjizat agar anakku bisa berobat, paling tidak mengurangi beban sakit yang Ia rasakan. 

#TemanBaik, mari bantu Gibran untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!