Bantu Sejahterakan Hidup Para Lansia dengan Donasimu!

Di usianya yang sudah senja, para lansia tidak seharusnya masih harus mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi, mereka sudah hidup dalam kondisi kekurangan.

Hai TemanBaik,

Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan, 40 persen dari total 25,67 juta orang berusia lanjut (lansia) dan sekitar 12,6 juta jiwa berada dalam status sosial ekonomi terbawah, yang masuk kategori rentan dan miskin atau prasejahtera.

Bu Oon, adalah salah satu dari jutaan lansia. Sudah 20 tahun, Bu Oon dan suaminya bekerja sebagai pemulung di sekitaran kampus IPB. Sang suami, biasanya menetap di pembuangan sampah untuk membersihkan sampah yang bisa dijual. Sedangkan Bu Oon, berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengangkut sampah. 

Mereka hanya mampu menghasilkan Rp 1 juta per bulan. Tentunya, pendapatan sebesar itu sangat berat bagi mereka untuk menyambung hidup sehari-hari. 

Satu lagi, namanya Bu Onah. Ia hidup tanpa suami di usianya yang sudah 66 tahun. Ia harus menghidupi diri sendiri dengan menjadi buruh cuci gosok, dari pagi hingga sore. selain itu, Bu Onah aktif mengajar ngaji di musala, tanpa dibayar sama sekali. 

Kisah Bu Oon dan Bu Onah bisa mampu mata kita dan menyadari bahwa masih banyak lansia hidup dalam kondisi serba kekurangan, terutama di daerah pelosok. Mereka lansia duafa yang bekerja serabutan dan tak memiliki penghasilan di bawah rata-rata.

TemanBaik, yuk, sejahterakan hidup para lansia! Bantu penuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan ringankan beban di usianya yang sudah lanjut dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!