Kisah Pilu Sela: Berjuang Lanjutkan Pendidikan sambil Cari Nafkah untuk Keluarga

Sela Nurhayati berasal dari keluarga yang kurang mampu, ijazahnya miliknya dan kakaknya sempat tertahan di sekolah karena menunggak pembayaran biaya sekolah. Faktor ekonomi keluarga membuatnya belum memiliki seragam sekolah serta perlengkapan yang layak. 

Untuk kebutuhan sehari-hari, Sela dan keluarga mengandalkan pemberian dari anak kakak pertama Sela yang bekerja di pabrik, serta penghasilan Sela yang membantu menjadi juru rias panggilan untuk pengantin dengan upah Rp 200 000. 

Rukimah, ibu Sela bekerja sebagai pemetik cabai dengan upah Rp 30.000 per hari, sesekali ia menjadi buruh cuci untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ini dilakukan semenjak ayah Sela meninggal 1 tahun yang lalu. 

Kini, Sela dan keluarga tinggal di rumah permanen ukuran 6 x 4 meter. Syukurnya mereka sudah mendapatkan bantuan program rehab dari program BSPS (Bantuan Stimulan  Perumahan Swadaya), namun  kondisi dapur dan kamar mandi masih tidak layak. 

Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan tidak membuat semangat Sela untuk melanjutkan pendidikan berkurang. Namun dengan kondisi keluarga yang kurang mampu ia belum bisa memenuhi perlengkapan sekolahnya. 

TemanBaik, ayo bantu penuhi perlengkapan sekolah untuk Sela dengan cara: 

1. Klik “Donasi Sekarang”

2. Isi nominal donasi

3. Boleh memilih donasi lewat mana saja, bisa dengan OVO, DANA, LinkAja, ShopeePay, GoPay, Sakuku, BRI E-Pay dan BCA Klik-Pay. Bisa juga lewat transfer antarbank (BRI, Mandiri, BCA, BNI).