Gerakan Anak Sehat (GAS) untuk Cegah Stunting di Indonesia

Gerakan Anak Sehat adalah gerakan kolektif bertujuan untuk mencegah balita mengalami stunting, dengan pemberian makanan tambahan kaya protein hewani selama 14 - 56 hari. 

Masalah gizi kronis, atau yang biasa disebut stunting ini, masih menjadi masalah serius bagi sebagian wilayah di Indonesia. Sebab, stunting berpotensi mengganggu potensi tumbuh kembang tingkat kesehatan dan inteligensi manusia.

Pencegahan stunting harus dimulai lebih awal pada balita yang berisiko, yaitu dengan mengonsumsi minimal 1 jenis pangan hewani setiap kali makan (misal: telur, ikan, daging ayam, dll). Pemenuhan kebutuhan protein hewani kiranya dapat mengurangi risiko stunting yang lebih rendah pada usia 18-23 bulan. 

Kolaborasi semua stakeholder sangat dibutuhkan, untuk mencegah permasalahan stunting ini. Maka dari itu, Gerakan Anak Sehat fokus sasaran balita Berat Badan Tidak Naik, Berat Badan Kurang, dan Gizi Kurang, pada 10 provinsi prioritas dan DKI Jakarta sebagai piloting. 

Tujuan Gerakan Anak Sehat ini adalah untuk mencegah balita menjadi stunting, dengan cara meningkatkan status gizinya, dengan cara edukasi praktik pemberian makan dilakukan selama 14 hari, serta 56 hari untuk balita dengan gizi kurang. 

Kami percaya, bahwa pencegahan masalah gizi balita harus menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan protein hewani pada balita sesuai dengan ketersediaan sumber protein hewani lokal. 

TemanBaik tak perlu khawatir, karena nantinya pelaksanaan kegiatan Gerakan Anak Sehat akan di-supervisi langsung oleh Dinas Kesehatan yang juga bekerjasama dengan puskesmas setempat. Sekaligus, edukasi gizi dan demo masak bersama orang tua balita penerima manfaat. 

Harapannya, rangkaian kegiatan yang diterima penerima manfaat dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menyiapkan makanan bergizi dari bahan lokal yang ada. 

TemanBaik, yuk jadi Anak Sehat untuk cegah stunting di Indonesia! Caranya dengan klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!