Wujudkan Rumah Astha, Lindungi Korban Perdagangan Orang

“It’s not about saving a million at a time, it’s about saving the one. And saving one life is a legacy of a life worth living.”( Ini bukan soal menyelamatkan 1 juta jiwa dalam sekejap, tapi tentang menyelamatkan 1 jiwa. Jika berhasil menyelamatkan 1, maka hidup jadi berharga.) – Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Hai TemanBaik, pernah membayangkan bagaimana bila ada kerabat, teman, kenalan kita yang menjadi korban perdagangan orang? Korban ditipu, diperdagangkan, dieksploitasi, diintimidasi. Sungguh miris!

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia menjadi salah satu kasus yang harus mendapat perhatian khusus, terutama perdagangan perempuan. Semua pihak mesti bergandeng tangan untuk memutus mata rantai perdagangan orang.

Perdagangan perempuan yang marak terjadi adalah keprihatinan kita bersama. Menyelamatkan dan melindungi satu nyawa menjadi tugas kita, bersama-sama, bukan hanya pemerintah, keluarga korban atau komunitas pendamping korban. 

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau akrab disapa Sara Djojohadikusumo, melalui Yayasan Parinama Astha (ParTha) yang didirikannya ingin menjadi jembatan kebaikan bagi para korban perdagangan orang ini. ParTha berdiri sejak tahun 2012 dengan mengusung misi untuk memperjuangkan kepentingan kemanusiaan, perempuan dan anak, khususnya korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Sara dan ParTha percaya setiap korban yang berhasil diselamatkan maupun menyelamatkan diri dari kasus perdagangan orang punya harapan dan bisa menjadi harapan bagi orang lain. Untuk itu, para korban atau penyintas membutuhkan ruang, tempat, waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih baik, bangkit, serta menjadi berkat dan inspirasi bagi orang lain. 

Selama ini ParTha memfokuskan kegiatannya pada 4 hal, yakni prevention atau pencegahan dengan sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat, interception atau menyelamatkan korban perdagangan manusia secara fisik. Hal lainnya prosecution atau tahapan pendampingan hukum, serta re-integration atau pemulihan atau penyembuhan secara emosional dan pelatihan ketrampilan.  

ParTha membutuhkan dukungan TemanBaik semua dalam menjalankan misi kemanusiaan ini. Juga dalam pembangunan rumah perlindungan bagi para korban perdagangan orang.

ParTha membangun Rumah Astha, rumah perlindungan atau penampungan bagi para korban perdagangan orang anak-anak yang hidup di lingkungan tidak aman. Selain itu, ParTha juga membangun Rumah Aman Sementara sebagai tempat transit atau singgah para korban ini. Harapannya Rumah Aman Sementara bisa dibangun di sejumlah provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus tertinggi.

Ayo TemanBaik, kita jadi bagian dari misi kebaikan dan kemanusiaan bareng ParTha demi menyelamatkan nyawa orang lain. Let’s stop human trafficking!