Setelah 18 Tahun, TB Paru Kembali Menghantui Hidupku dengan Lebih Parah!

“Saya pernah jatuh pingsan di depan rumah! Ternyata penyakit TB Paru yang 18 tahun lalu pernah menyerang tubuh saya kembali kambuh.

“Setiap detik, napas yang terasa sesak membuat saya hampir ingin menyerah. Namun, saat melihat keluarga yang terus berjuang, menaruh harapan, dan menguatkan saya, hati saya kembali tergerak. Demi mereka, saya harus bertahan dan semangat untuk sembuh.”

Saya Rujani (55 thn), merupakan buruh tukang cat yang kini tak lagi bisa bekerja karena kesehatan saya menurun drastis. Saya tak pernah menyangka, penyakit ini kembali hadir di hidup saya dan bahkan jauh lebih parah. 

Tubuh saya jadi sangat lemas hingga saya tidak bisa beraktivitas, hanya bisa terbaring saja di kasur, setiap hari menahan sakit. Untuk sekadar bernapas pun, saya harus bergantung pada tabung oksigen agar bisa terus bertahan hidup. 

Hari demi hari, badan saya semakin kurus, penyakit seolah menghabisi saya dengan cepat. Namun, saya juga tidak punya biaya untuk membeli vitamin ataupun makanan yang membuat kondisi saya menjadi lebih baik.

Tabungan yang sedikit sudah habis untuk biaya berobat selama ini. Kini, saya lebih banyak bergantung pada bantuan keluarga, itu pun biayanya seadanya saja.  Namun, di balik semua keterbatasan ini, saya masih memiliki harapan besar, saya ingin sembuh.

Saya tak ingin terus menjadi beban dan merepotkan keluarga karena sakit. Saya ingin menunjukkan kepada keluarga, bahwa perjuangan mereka yang sudah merawat saya tidak sia-sia. Terutama pada keponakan saya, yang selalu bersedia mengantar saya berobat ke rumah sakit.

Saat ini, saya sangat membutuhkan biaya untuk transportasi dari rumah di Jakarta Utara ke rumah sakit di Jakarta Pusat, tabung oksigen, pampers dewasa, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Rujani tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Rujani!