Kesakitan Sampai Menangis, Tumor Rektum Menggerogoti Tubuh Fourteen

“Sudah 3 tahun berjuang melawan tumor, suamiku masih kesakitan hingga menangis karena harus menahan nyeri luar biasa pada anus dan pinggangnya. Tumornya belum bisa diangkat karena sudah lengket dengan organ yang lain. Bahkan penyakit ini sudah mulai menyebar ke paru-paru dan kantung kemihnya. Kami belum ada biaya untuk pengobatan lanjutan ke Jakarta, sehingga terpaksa suamiku hanya bisa minum pereda nyeri, pakai stoma, dan minum obat Tbc.” -Desika Sitorus, istri dari Fourteen-

Belum lama aku merasakan indahnya kehidupan pernikahan, mendadak suamiku, Fourteen Ary Admaja Sinaga (23 thn), sakit-sakitan. Ia sering mengalami sembelit dan BAB berdarah hingga berat badannya turun drastis. Akibatnya, suamiku jadi lemas dan tidak bisa melakukan apapun.

Aku yang takut kondisi suamiku semakin parah, langsung membawanya periksa ke dokter. Siapa sangka hari itu menjadi hari yang membuat hatiku sakit sekali, dokter mendiagnosa ada tumor di anus suamiku. Cobaan ini sungguh luar biasa di awal pernikahan kami.

Suamiku pun harus menjalani biopsi di Rumah Sakit Merauke, Papua. Satu bulan kami menunggu hasilnya dengan sangat cemas, ternyata suamiku dinyatakan mengalami tumor ganas. Kami pun memutuskan pulang ke kampung di Pematang Siantar, Sumatera Utara, karena proses pengobatan panjang.

Setelah di kampung, suamiku terus menjalani pengobatan sambil menunggu pemindahan wilayah BPJS. Namun ternyata hal itu justru memperkeruh kondisi kesehatan suamiku. Akhirnya suamiku harus menjalani operasi pembuatan lubang pada perutnya untuk tempat BAB sementara, karena Ia tidak bisa menggunakan anusnya.

Saat ini suamiku sudah menjalani puluhan kemoterapi, sinar, hingga operasi batu ginjal karena organ tubuh lainnya bermasalah. Aktivitas sehari-harinya cuuma bisa tiduran saja, kalau jalan cuma bisa sebentar. Ia juga tetap harus menjalani kontrol rutin di rumah sakit daerah.

Suamiku harus menjalani operasi lanjutan dan dirujuk ke rumah sakit Jakarta. Tapi saya sudah kehabisan biaya karena selama ini juga pengobatan kami merantau di Medan. Saya sudah tidak bekerja lagi karena fokus merawat suami, sementara kami sangat butuh transportasi ke Jakarta, obat yang tidak tercover BPJS, biaya selama merantau di Jakarta dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Fourteen untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!