Benihbaik_2025-12-16_17658563646940d46c05471.jpeg
Kesehatan

Bertahun-tahun Utik Bertahan Beberapa Infeksi, Diabetes, Hingga Kista!

Rp 30.000 dari Rp 12.516.900

88 hari lagi

Penerima Donasi

anon
Utik supartiyem Identitas terverifikasi user
anon
Surat Rujukan Tervalidasi oleh Tim Benihbaik.com user
anon
Surat Hasil Laboratorium Tervalidasi oleh Tim Benihbaik.com user
anon
Surat Rincian Biaya Pengobatan Tervalidasi oleh Tim Benihbaik.com user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user

“Demi keselamatanku, dokter terpaksa membelah kepalaku tanpa obat bius! Nanah yang sudah menumpuk di kepalaku akibat bakteri, harus dikeluarkan. Tubuhku sampai gemetar, teriakan dan tangisanku menggema akibat sakit yang begitu menyiksa.”

“Sebelum operasi itu, aku sempat naik ojek ke rumah sakit akibat keterbatasan biaya. Tapi, helm yang ku pakai saat itu justru menjadi sumber penderitaan, kepalaku yang bengkak malah jadi nyeri seperti tertusuk jarum. Sepanjang perjalanan aku muntah berkali-kali dan napasku tersengal, akhirnya aku melanjutkan perjalanan dengan ambulans.”

Aku Utik Supartiyem (42 thn). Sebagian besar hidupku tak pernah lepas dari sakit. Kista, diabetes melitus, hipertensi, infeksi bakteri, infeksi saluran kemih, hingga komplikasi darah silih berganti menggerogoti tubuhku.

Kini aku hanya hidup berdua dengan Ayahku yang telah berusia 77 tahun. Di usianya yang renta, Ayah masih harus bekerja mencari kelapa dan mengumpulkan kayu demi kami bisa bertahan hidup. Padahal, Ayah juga sakit-sakitan, infeksi paru-paru, kista, pembengkakan saluran prostat dan batu ginjal.

Tentu saja penghasilan Ayahku bahkan sering tak cukup untuk makan, apalagi untuk biaya pengobatanku yang tak kunjung usai. Bayangkan saja, sejak 2011 penyakit mulai menggerayangi tubuhku. Saat itu, aku masih bekerja sebagai pengasuh lansia.

Suatu hari, tiba-tiba aku mengalami kram perut hebat hingga tak bisa tidur telentang. Melihat kondisiku, Bosku membawaku ke rumah sakit. Dokter mengatakan ada kista di ovarium sebelah kiri. Aku terdiam dan lemas, tak pernah menyangka penyakit mengerikan itu datang kepadaku.

Aku menjalani operasi, dan sempat membaik. Aku kembali bekerja, mencoba bangkit. Namun harapan itu hanya singgah sebentar. Beberapa tahun kemudian, sesak napas mulai menyerang. Selain infeksi paru-paru, gula darahku juga melonjak tinggi.

Tubuhku semakin rapuh, hingga akhirnya aku tak sanggup lagi bekerja. Aku berhenti, dan mencoba bertahan hidup dengan berjualan sosis bakar di depan sekolah. Tapi sesak napasku semakin tak terkendali, hingga aku kembali diopname di rumah sakit.

Penyakitku seolah tak ada habisnya, seiring waktu malah makin bertambah. Bahkan suatu hari, aku ditemukan nyaris meninggal oleh teman dan tetangga. Tubuhku mendadak lemas, aku tak bisa bangkit dari tempat tidur. Tangan dan kakiku membengkak, napasku tersengal.

Aku juga sempat mengalami pendarahan hebat, hingga harus dikuret berulang kali akibat pembengkakan rahim. Semua barang berharga dan perabotan di rumah sudah terjual habis untuk pengobatan. Aku juga terpaksa berutang karena sudah tidak ada jalan lagi. 

Segala cara aku lakukan agar bisa makan dan berobat. Aku membuat kerajinan tangan, meski hasilnya sangat kecil. Setiap hari aku bertanya pada diriku sendiri, sampai kapan tubuh ini sanggup bertahan. Hidupku terasa seperti jalan buntu tanpa ujung.

Hingga saat ini, aku masih membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, pampers dewasa, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Utik tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Utik!

pak

Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Jadi Fundraiser

Bantu Campaign Lainnya