Wujudkan Mimpi Pedagang Es Disabilitas Punya Warung

“Pak Agoes harus mendagangkan ice cream sambil mendorong gerobak dengan satu tangannya yang masih berfungsi demi membiayai hidup keluarganya.Tak jarang beliau terpaksa menginap di masjid karena sudah tidak ada ongkos untuk pulang.”

Kecelakaan pada 1975 lalu membuat Pujangga Agoes Darajat (58 thn) kehilangan salah satu tangannya. Sehari-hari Pak Agoes bekerja menjual ice cream keliling menggunakan gerobak. Keterbatasan yang dimilikinya tak menyurutkan semangatnya untuk berjuang menghidupi keluarga.

Istri Pak Agoes,  Rosdiana (56), sedang mengalami sakit komplikasi usai operasi jantung. Awalnya sang istri mengalami sulit buang air kecil dan BAB, dokter mengatakan ginjalnya tidak berfungsi dengan baik. Kini kondisi sang istri semakin parah hingga tak bisa berjalan.

Kondisi keluarganya saat ini membuat Pak Agoes harus bekerja lebih keras terutama untuk pengobatan sang istri.Ia mengabaikan rasa pegal karena mendorong gerobak hanya dengan satu tangannya dari pagi sampai sore. 

Teriknya matahari yang perih tak membuat Pak Agoes berhenti mendorong gerobak ice cream dengan satu tangannya dari pagi hingga sore. Belum lagi ketika hujan, Ia berusaha berteduh di mana saja. Tapi itu tak seberapa dibanding dagangannya yang tak laku karena cuaca dingin.

Pak Agoes selalu memiliki mimpi membuka warung sehingga tak perlu mendorong gerobak ice cream. Masa tua yang diharapkannya yaitu keluarganya bisa merasa sejahtera, tercukupi makan sehari-harinya, dan istrinya bisa berobat. Ia juga berharap agar anak bungsunya bisa kuliah.  

#TemanBaik, mari bantu Pak Agoes agar bisa membuka usaha warung dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!