Pilu! Adiba Memiliki Gangguan Mental dan Kelainan di Tubuhnya
Rp 30.000 dari Rp 23.063.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
Adiba Hana Adzkiya (7 thn) tertabrak motor hingga terseret dan terpental! Gangguan mental yang dialami Adiba membuatnya lepas kontrol dan berlari saat pintu pagar rumah terbuka, penglihatannya yang terganggu dan telinganya yang tuli membuatnya tak menyadari ada motor yang lewat saat itu. Kejadian nahas itu berakibat tulang selangkanya patah!
Sementara Ayahnya tiba-tiba pamit untuk bekerja di laut demi membiayai pengobatan Adiba. Tapi sudah sebulan tak ada kabar dan tidak mengirim nafkah di tengah tekanan tekanan finansial keluarga. Ibunya sudah berupaya bekerja mencari dana tambahan, tapi kesulitan karena harus merawat Adiba.
Sejak Adiba kecil, setiap tetes keringat orang tuanya hanyalah untuk kesembuhan sang anak. Bermula saat usia 6 bulan, Adiba tidak bisa menelan dan sering mengalami demam serta diare. Badannya sampai kecil dan ringkih. Saat dibawa periksa, Adiba didiagnosa gizi buruk, TB Paru, terlambat bicara, mikrosefali (kondisi kepala lebih kecil), dan mata juling.
Entah berapa banyak poli rumah sakit yang harus dikunjungi Adiba untuk kontrol semua penyakitnya. Guncangan finansial juga melanda keluarganya saat itu, pandemi Covid-19 membuat ayahnya dihentikan dari pekerjaannya.
Ayahnya yang hanya memegang ijazah SD kesulitan mencari pekerjaan baru dan akhirnya memutuskan untuk menjadi pengemudi ojek online. Ibunya berupaya mencari tambahan dengan berdagang kue pasar hingga jualan nasi uduk di malam hari, tapi hanya bisa menutupi kebutuhan makan dan sehari-hari. Belum lagi untuk keperluan sekolah abangnya Adiba.
Akhirnya BPJS keluarga nunggak, Adiba mau tak mau harus berkorban dengan menghentikan pengobatannya. Perlu beberapa tahun hingga Ayahnya kembali mendapatkan rezeki untuk mengobati Adiba. Tapi ternyata Adiba mendapat diagnosa baru, yaitu gangguan pendengaran level berat dan gangguan mental ADHD. Kondisi mental ini membuat Ia terlalu aktif dan tidak bisa membedakan kondisi yang berbahaya untuk dirinya hingga akhirnya mengalami kecelakaan tersebut.
Ibunya selalu menantikan kesembuhan Adiba, tapi terkendala biaya transportasi ke rumah sakit, terapi wicara, membeli alat bantu dengar dan kacamata baru untuk Adiba, dan kebutuhan penunjang kesehatan lainnya.
“Saya ingin Adiba bisa mendengar dan bicara, agar Adiba juga bisa bersekolah seperti anak seusianya. Jika Adiba tidak bisa mengikuti terapi yang dibutuhkan, Adiba akan terhambat pertumbuhannya dan kehidupannya kelak,” ungkap Mu’awanah Lubis, Orang tua Adiba.
#TemanBaik, mari bantu Adiba untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Anak Kuli Kubah Masjid Harus Berjuang Operasi Jantung
Anah zayinah
Rp 5.439.003
62 hari lagi
Perjuangan Khairani, Anak Penderita Down Syndrome yang Ditinggalkan Ayahnya
Yayasan Pasien Anak Indonesia
Rp 15.506.245
41 hari lagi
Terlahir Sumbing dan Infeksi Paru, Pradipta Kesulitan Makan dan Bernapas
Novianti
Rp 5.025.001
49 hari lagi
Inara Harus Operasi Jantung di Jakarta
Surani
Rp 1.321.000
87 hari lagi
8 Tahun Melawan Hidrosefalus, Kepala Ahmad Masih Membesar
Yayasan Pasien Anak Indonesia
Rp 2.350.000
52 hari lagi