Belum Mendapatkan Penanganan Apapun, Bantu Abrizan Operasi Jantung Bocor

“Kami sebenarnya sempat pasrah, karena belum ada yang bisa bantu anak kami. Cuma harapan kami sebagai orang tua, ya pengen anaknya sembuh seperti anak pada umumnya” ungkap Partina, orang tua Abrizan.

Anakku, Abrizan Nusantara (22 bln), didiagnosa jantung bocor sejak lahir oleh RSUD Kota Bengkulu. Ia mengalami sesak tiap bernafas, sehingga di awal kelahirannya dia lebih banyak menghirup udara rumah sakit karena memang harus rutin dirawat. 

Menginjak usia 8 hari, anakku juga sudah langsung dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta untuk menjalani operasi karena nafasnya sesak hingga badannya membiru. Tapi kami terkendala biaya, akhirnya hingga di usia sekarang Ia belum mendapatkan penanganan apapun.

Hatiku sedih dan hancur tiap melihat Abrizan menangis. Betapa tidak, aku hanya bisa menggendongnya saja ketika dia kesakitan hingga badannya membiru. Ia juga tidak bisa semandiri anak lainnya yang seharusnya sudah bisa duduk seperti anak seusianya.

Badannya lembek, lemas , dan kecil sekali karena susah makan, beratnya hanya 6 Kg. Ketika diberi susu, tak jarang dia akan menggeleng untuk menolak dan bahkan mendorong botol susunya. Jika aku memaksa memberinya makan, dia akan menangis dan dikhawatirkan sakitnya kambuh.

Aku ingin segera membawa anakku untuk operasi dari tempat tinggalku di Bengkulu ke rumah sakit di Jakarta. Pekerjaanku hanya ibu rumah tangga dan suami merupakan buruh tani dan bangunan yang pendapatnya hanya Rp600 ribu per-minggu. Itu pun untuk menghidupi 6 orang anggota keluarga.

Kami sudah berupaya menggadaikan motor, tapi itu hanya cukup untuk pengobatan hingga susu berkalori tinggi untuk Abrizan. Dana menggadaikan aset tak cukup untuk berangkat ke Jakarta bagi kami yang tinggal di pelosok desa. JIka tak segera ditangani, anakku bisa kehilangan nyawanya.

#TemanBaik, mari bantu Abrizan agar bisa menjalani operasi di Jakarta dan mendapatkan jantung sehatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!