Bantu Anak Kuli Bangunan Operasi Jantung di Jakarta

“Berkali-kali aku dan istri memohon bantuan saudara demi biaya pengobatan anak, tapi kami hanya dipandangi diam, seolah tak didengar. Sementara hatiku remuk melihat anakku menangis karena nyeri di dadanya, bahkan kadang sampai mimisan.

“Aku berupaya mencari kerja tambahan, ku panggul barang berat di pasar malam. Upahnya tak seberapa, tapi selama ada secercah harapan kesembuhan anak, aku terus berjalan. Aku percaya, Tuhan tidak diam, doaku pasti akan sampai pada-Nya.” -Wawan, Orang tua Fathan-

Setelah aku melahirkan Muhammad Fathan Setiawan (3 thn), dokter langsung memanggilku untuk bicara. kata demi kata dari dokter bagaikan pedang yang menembus hatiku, Fathan didiagnosa sakit jantung bawaan lahir.

‘Minum obat yah, minum obat Aa’, itulah kalimat yang biasanya keluar dari mulut kecilnya karena sering merasa pegal dan gampang lelah. Namun, dibalik kondisinya yang lemah, anakku selalu mengimpikan hidupnya panjang, kelak katanya Ia ingin sekali jadi dokter.

Aku sendiri suatu saat nanti selalu membayangkan anakku tersenyum dan mewujudkan mimpinya. Apapun aku lakukan hanya demi satu, nyawa anakku. Mulai motor hingga emas aku jual demi membawa anak kateterisasi jantung dari Bandung ke Jakarta. 

Tapi hidup di ibu kota tidak mudah, pernah aku sampai tidak punya uang sepeser pun. Dalam keputusasaan, aku melangkah ke masjid dan menangis dalam doa. Keajaiban pun datang, salah satu orang tua pasien yang mengetahui kondisiku memberikan bantun. Tuhan tak pernah meninggalkan kami! 

Kini, anakku harus segera menjalani operasi bedah ke Jakarta. Sedangkan berhenti dari pekerjaan tetapku ketika harus fokus bawa anakku berobat ke perantauan. Kini aku hanya bekerja sebagai kuli dan serabutan. 

Sementara anakku membutuhkan biaya untuk untuk kontrol rutin, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, mari bantu Fathan untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!