Pengobatannya Sempat Terhenti, Azril Butuh Biaya Pengobatan Jantung Bocor

“Kondisi Azril saat ini tiap demam, batuk, flu, maka dadanya terasa sesak. Berat badannya tak kunjung naik dan perkembangannya lambat. Badannya sering mengalami gatal-gatal sampai tubuhnya panas karena kulitnya sensitif.” ungkap Anggi, Ibunda Azril.

Azril Rafif Alfarezi (4 thn) lahir prematur dengan berat badan 1,8 Kg. Ia sempat dikirim ke rumah sakit di kota untuk mendapatkan perawatan di ruang NICU selama 14 hari. Setelah pulang ke rumah, orang tuanya tidak pernah lagi membawanya kontrol karena kendala biaya.

Saat usianya 2 tahun, Azril mengalami demam, batuk, dan flu yang tak kunjung sembuh meski sudah dibawa berobat. Hingga akhirnya badannya lemas bersamaan demamnya yang naik-turun. Orang tuanya cemas dan memutuskan membawa Azril ke rumah sakit.

Setelah diperiksa, Azril didiagnosa jantung bocor dan ada benjolan di jantungnya. Selain itu Azril terkena gizi buruk dan dirujuk untuk melanjutkan pengobatan ke Jakarta.

Tapi orang tuanya kekurangan biaya sehingga tidak bisa membawa Azril ke Jakarta. Ia juga berhenti jalani pengobatan saat usianya. Kemudian Ia kembali mengalami demam, batuk, dan flu yang tak kunjung sembuh dan dokter kembali merujuknya pengobatan ke Jakarta.

Berbekal dana seadanya meminjam sana-sini, ibunya nekat pergi hanya berdua bersama Azril dari Pekanbaru ke Jakarta. Ibunya sangat semangat berupaya untuk kesembuhan Azril, begitu pula dengan Azril yang semangat menjalani pengobatan untuk kesembuhannya.

Azril harus menjalani operasi kateterisasi bulan 7 dan dilanjutkan operasi besar. Ia juga harus kontrol tiap 4 kali seminggu. Tapi Ibunya terkendala biaya pengobatan dan hidup selama di Jakarta. Ayahnya merupakan buruh sawit dan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

#TemanBaik, mari bantu perjuangan sang ibunda untuk mendapatkan jantung sehat Azril dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!