Anak Panti Banyak yang Sakit, Panti Kehabisan Dana untuk Bawa Berobat

Tidak tega rasanya melihat beberapa anak panti yang sedang sakit, mereka tidak bisa berobat dan minum vitamin. Kami sedang sangat kesulitan secara finansial.

Hai TemanBaik!

Aku Apri Giawa, ketua Panti Asuhan Pelita Harapan yang terletak di Kota Medan, Sumatera Utara. Panti ini terdiri dari 4 orang pengasuh dan 25 orang anak asuh yang sudah kehilangan kasih sayang orang tuanya. 

Salah satunya, Ester (3 bulan). Ia tinggal di panti, karena orang tuanya entah di mana. Bayi kecil ini membutuhkan kasih sayang dan penanganan medis.

Tiap harinya, Ester tidak bisa tidur dan selalu menangis. Waktu aku bawa ke klinik terdekat, dokter bilang ia terkena cacar air dan kurang bersih waktu dilahirkan, bahkan ia juga mengalami sesak napas. 

Rasanya bingung sekali kalau melihat ada anak asuh sakit begini, karena panti sekarang sedang mengalami krisis keuangan. Walaupun aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi biaya pengobatan Ester dari penghasilanku sebagai wiraswasta, tapi tetap saja belum bisa. 

Bukan Ester saja yang membutuhkan biaya lebih untuk berobat, tapi beberapa anak asuh di sini juga sedang sakit. Kurangnya dana membuat mereka terpaksa makan seadanya saja, tanpa vitamin yang cukup. 

Aku tidak tega melihat anak-anakku sakit tanpa ada pengobatan. Aku khawatir keterbatasan ini bisa berdampak untuk proses pertumbuhan dan belajar mereka nantinya. 

Harapan terbesarku, kebutuhan anak-anak asuhku bisa terpenuhi dan untuk mereka yang sakit bisa aku segera berobat. Selain kebutuhan pokok, masih ada uang SPP, dan sewa rumah yang harus dibayarkan. 

Untuk TemanBaik yang mau membantu anak-anak di Panti Asuhan Pelita Harapan, dapat menyalurkannya dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!