Masih Koma dan 2 Bulan di ICU! Bantu Tukang Urut Berjuang Sembuhkan Anak Sakit Jantung

“Sebelum koma, semangatnya begitu tinggi. Anak saya pernah bilang, ‘saya pasti bisa sembuh.’ Saat ini perasaan saya sudah tidak menentu, saya sedih karena anak saya butuh banyak biaya, sedangkan saya tidak bisa apa-apa,” ungkap Suloyo Wati.

Sakit ini bermula ketika anak saya, Rusman Adi Pranoto (8 thn) mengalami demam yang berulang-ulang selama 2 minggu hingga saya membawanya ke dokter. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata anak saya didiagnosa cor triatriatum, yaitu ada rongga kelima di jantungnya.

Anak saya pun dirujuk ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta. Bermodalkan dana seadanya, saya pun membawa Rusman berobat dari Semarang ke ibu kota. Saat itu kondisi anak saya mulai sesak nafas, demam tinggi, dan mudah lelah.

Akhirnya, anak saya telah menjalani 1 kali tindakan operasi pengangkatan rongga. Saya kira, saya bisa mulai lega. Tapi sayangnya, pasca operasi anak saya masih dalam kondisi belum sadarkan diri alias koma. 

Sudah 2 bulan anak saya terbaring lemah di ruang ICU. Dokter belum memutuskan ada operasi lanjutan atau tidak, karena anak saya belum di MRI. Hari demi hari yang saya jalani ini terasa begitu berat dan meresahkan luar biasa, saya takut terjadi sesuatu pada anak saya yang sedang terbaring lemah itu. 

Di sisi lain, saya juga terdesak masalah biaya selama hidup di jakarta. Saya telah berjuang sekuat tenaga demi mendampingi anak saya sembuh hanya seorang diri. Tabungan hasil jual rumah juga sudah menipis demi pengobatan Rusman dan kebutuhan kami di Jakarta.

Saya merupakan single parent yang saat ini bekerja sebagai tukang urut panggilan dan serabutan lainnya, penghasilan saya tidak menentu. Walau keadaan ekonomi saya terbatas, tapi harapan saya agar anak saya lekas sadar dari koma dan sembuh sangat besar. Saya akan terus menunggu keajaiban anak saya segera sadar.

#TemanBaik, mari bantu Ibu Suloyo melanjutkan perjuangannya untuk kesembuhan Rusman dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!