Meningitis TB dan Hidrosefalus Merampas Senyum Varisha

Sebelum sakit, Varisha anak yang ceria dan banyak bicara. Namun, hidupnya bagai mimpi buruk sejak penyakit itu muncul. Suara tawanya hilang, digantikan keheningan yang menyakitkan, bahkan menangis pun jarang. Hari-harinya kini kelabu, diisi dengan harapan yang rapuh menanti keajaiban untuk sembuh.

Kesadaran Varisha Adzkiya Zoya (2 thn) belum pulih 100%, matanya belum bisa merespon sesuatu, dan tak bisa mengontrol gerakan tubuhnya. Selang NGT yang tertancap di hidungnya menjadi bagian hidupnya, membantunya makan dan minum obat.

Sebelum akhirnya didiagnosa meningitis TB (infeksi selaput otak) dan hidrosefalus (kelebihan cairan di otak), Varisha sempat demam tak kunjung sembuh meski sudah 4 kali ganti dokter. Ia juga sempat kejang hingga lehernya kaku hingga Ia mengalami koma di rumah sakit.

Varisha sudah menjalani operasi pemasangan selang di kepalanya, untuk mengalirkan kelebihan cairan di otaknya menuju perutnya. Itupun kadang Ia masih demam, kejang, sampai tubuhnya kaku. Tak ada perubahan signifikan, tapi mengurangi sakit yang Ia rasakan.

Sudah setahun lamanya rutinitas Varisha juga diisi dengan kontrol rutin dari  Tangerang ke rumah sakit di Jakarta.  Ia harus berangkat subuh, menempuh 3 jam perjalanan demi mendapat nomor antrian berobat. Belum lagi ongkos yang tak terhitung.

Ayahnya yang hanya seorang buruh pabrik sudah bekerja keras, kadang kerja sampingan sebagai tukang ojek untuk dapat uang tambahan. 

#TemanBaik, mari bantu Varisha untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!