Harus Pakai Alat untuk Saluran Haid, Mita Berjuang Sembuh Penyakit Langka

Mita (26 thn) sedang berjuang melawan penyakit langka, yaitu congenital malformations of uterus and cervix. Penyakit ini membuatnya tidak memiliki jalur keluar darah haid, sehingga darah tersebut menumpuk di perutnya.

Semua bermula ketika Mita merasakan nyeri pada perutnya. Tapi karena tinggal di kampung pedalaman dan masih awam informasi, nyeri perut tersebut hanya dianggap sakit perut biasa. Akhirnya sakit tersebut hanya ditahan sendiri oleh Mita dan dibiarkan saja.

Tapi lama-kelamaan perut Mita justru membesar disertai nyeri hingga akhirnya Ia dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, ternyata dokter mengatakan ada darah menumpuk di perut Mita dan Ia harus melanjutkan pengobatan ke Jakarta. Tapi saat itu Ia tidak langsung dibawa ke rumah sakit karena belum ada biaya.

Syukurlah, setelah itu keluarga dan suami Mita berhasil mengumpulkan biaya membawa Mita pengobatan dari Kalimantan Barat ke Jakarta. Ia langsung menjalani operasi untuk membuat saluran dari perut menuju vaginanya. Ia juga harus menerima transfusi darah hingga 2 kali dan menginap di rumah sakit berhari-hari setelah operasi.

Namun saat ini Mita tak hanya dihadapkan oleh cobaan penyakit, tapi juga biaya selama di Jakarta. Pasca operasi, Mita membutuhkan obat-obatan yang tidak tercover BPJS, transportasi ke rumah sakit, vitamin, pampers, dan kebutuhan lainnya selama merantau. Belum lagi Ia harus ganti alat kateter yang dipasang di perutnya setiap tahun.

Suami Mita saat ini sedang tidak bekerja karena harus mengurus dan merawat Minta sejak sakit. Sedangkan Mita jangankan bekerja, Ia bahkan sudah tidak bisa beraktivitas dan selalu membutuhkan bantuan untuk melakukan apapun. 

#TemanBaik, mari bantu Mita melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!