Perjuangan Khadeejah Sembuh dari Kerusakan Hati

“Aku rela menyerahkan organ hatiku sendiri kepada putriku tercinta demi bisa terus melihatnya bernapas dan tersenyum. Aku kira setelah  pengorbanan ini, aku bisa tenang. Ternyata bayang-bayang kekhawatiran masih terus membelenggu.”

“Takut sekali kalau hati yang telah ku berikan tak mampu bertahan dalam tubuh kecilnya. Seakan belum cukup, biaya pengobatan juga turut menghantui pikiranku, sementara anakku masih harus dipantau kondisinya setelah operasi.” -Aris, Orang tua Khadeejah-

Anakku, Khadeejah Hana Fauziah (2 thn), menjalani operasi transplantasi hati di usia 20 bulan! Ia mengalami sakit langka atresia bilier, penyakit yang merusak hatinya, hingga membuat tubuhnya menguning, berat badannya turun drastis dan perutnya membengkak. 

Meski operasi telah dilakukan, fungsi hatinya belum sepenuhnya pulih. Namun, hari demi hari, aku melihat secercah harapan, berat badannya mulai stabil.

Sejak lahir, hidupnya hanya tentang berjuang dan bertahan. Entah sudah berapa ratus kali jarum suntik menembus tubuh mungilnya, tapi Ia tetap bisa tersenyum. Hal itulah yang membuatku yakin bahwa Ia tidak akan menyerah dan aku orang tuanya juga tidak boleh menyerah.

Aku hanya ingin bisa terus memberikan pengobatan terbaik untuknya sampai Ia benar-benar sembuh. Tapi kenyataannya, biaya pengecekan lab, obat yang tidak dicover BPJS, ongkos dari rumah kam di Cikarang ke Jakarta dan kebutuhan lainnya sangat berat. 

Tabungan sudah habis untuk biaya pengobatan selama ini. Aku bekerja sebagai karyawan swasta dan masih berusaha menambah penghasilan dengan berdagang martabak. Aku bahkan sudah meminjam uang untuk pengobatannya, kini aku tidak tahu harus bagaimana lagi.

#TemanBaik, mari bantu Khadeejah untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!