Selamatkan Pendidikan Anak Pedalaman Sumsel, dengan Perlengkapan Sekolah yang Memadai

Sudah bertahun-tahun buku-buku di sekolah kami nggak diganti, dan dipakai oleh semua siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 secara bergiliran. 

Hai Kak, 

Aku Imam Syafi'i, siswa kelas 3 dari SD Lokal Jauh Sungai Cinau, Muara Kulam, Sumatera Selatan. Sekolahku berada jauh sekali dari kota, butuh 6 jam perjalanan darat dan 1 jam perjalanan naik perahu membelah rimba hutan Sumatera untuk sampai ke sekolahku. 

Walaupun kondisi sekolahku terbilang sudah nggak nyaman dipakai, karena kursi dan mejanya sudah lapuk serta papan tulis yang sudah retak di sana sini, aku dan teman-teman tetap semangat loh Kak untuk pergi ke sekolah. 

Kata pak guru, kalau kami belajar sungguh-sungguh nanti kami bisa mengejar cita-cita dan melanjutkan sekolah di kota. Tapi apakah kesungguh-sungguhan kami nggak akan sia-sia, kalau melihat masih banyaknya kesulitan yang kami lalui? 

Buku-buku yang kami gunakan untuk belajar sebenarnya sudah mulai rusak dimakan rayap. Buku itu sebagian sudah hilang sampulnya, bahkan ada yang sudah nggak bisa terbaca dengan jelas isinya. Miris sekali ya Kak?! Ya semoga walaupun kondisinya sudah nggak bagus, tapi ilmunya masih bisa kami dapatkan. 

Oya Ka, ada cerita yang menyedihkan lagi selain cerita buku. Kami ke sekolah juga terkadang nggak pakai seragam lengkap, karena belum ada biaya untuk seragam baru. Jadi kalau hari Jumat, kami pakai celana merah dengan atasan baju olahraga.

Semoga lewat cerita ini, kakak bisa melihat perjuangan kami ya. Yang walaupun dengan kondisi terbatas masih tetap semangat sekolah. Untuk kakak yang mau bantu kami bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!