Rachmat Ingin Kedua Matanya Bisa Melihat

“Mata Rachmat kini tak mampu melihat total! Dalam gelapnya dunia, hanya Ibunya, satu-satunya harapan Rachmat untuk bertahan hidup. Mengesampingkan penyakit strokenya, Ibunya dengan penuh cinta terus merawat Rachmat yang tak berdaya.”

“Akibat kendala biaya, Rachmat terancam buta untuk selamanya karena tak bisa pengobatan. Padahal dulu, Ia adalah tulang punggung bagi keluarga tercinta. Namun kini, istri dan anaknya memilih meninggalkannya, yang tersisa hanyalah luka.”

Saat sedang bekerja sebagai mengangkat adukan semen, Rachmat (36) seorang kuli bangunan tiba-tiba merasakan mengalami sakit kepala dan nyeri pada kelopak matanya. Awalnya Ia mengira hanya sakit biasa, tapi hari demi hari penglihatannya meredup.

Dokter menyatakan Rachmat mengalami gangguan pada saraf matanya. Sudah 3 kali Rachmat dirujuk ke rumah sakit berbeda, namun hasilnya nihil. Harapannya makin jauh, pandangannya sudah gulita, sementara tabungannya kian menipis dan bahkan nyaris habis.

Sekarang, Rachmat hanya bisa terbaring di rumah tak berdaya. Ia tidak bisa melakukan apapun sendirian, satu-satunya orang yang kini menjadi mata dan tangan untuknya hanyalah Ibunya. Ia belajar meraba dinding sambil menggenggam tongkat kayu untuk berjalan di dalam rumahnya.

Ketika kambuh, matanya akan luar biasa perih sampai mengeluarkan air. Rachmat kemungkinan akan melakukan tindakan operasi, tapi kendala biaya menjadi penghalang besar.  Bahkan, motor sudah terjual untuk pengobatan dan biaya sehari-hari selama ini.

Setiap ke rumah sakit di Bandung, Ia harus menempuh perjalanan jauh dengan ojek dari Sukabumi karena tidak punya uang untuk sewa mobil.  Uangnya pas-pasan, Rachmat selalu bawa bekal dari rumah tiap kontrol rutin, itupun nasinya sering sudah keras dan basi.

Selain itu, lagi Ia membutuhkan biaya untuk beli obat yang tidak dicover BPJS, biaya operasi, dan kebutuhan lainnya. Meski dikelilingi keputusasaan, tapi Rachmat masih menggenggam harapan. Ia hanya ingin bisa melihat kembali, bekerja seperti dulu dan merawat Ibunya yang sakit. 

#TemanBaik, mari bantu Rachmat untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!