Sehatkan Jantungnya, Hidupkan Mimpinya

“Di saat saya tengah mengantri mengambil agar anak saya bisa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah, dunia saya runtuh mendengar kabar dari istri tentang anak saya didiagnosa katup jantung rusak.”

“Kini, dapur kami terpisah, dengan istri yang membawa anak berobat di Jakarta, sementara saya berada di kampung mencari nafkah. Saya terbelenggu beratnya biaya, di tengah harapan anak saya yang terus bertanya tentang kesembuhannya.” -Iswadi, Orang tua Challista-

“Kalau sudah operasi, aku bisa sembuh kan Yah?” Begitulah pertanyaan anakku, Challista Amanda Putri (15 thn), yang selalu bergema di hatiku. Ia selalu bilang rindu sekolah dan ingin bergabung ekskul pramuka, tapi takdir yang dihadapinya begitu berat menghalanginya. 

Di usia anakku yang kini menginjak 15 tahun, merupakan awal mula penyakit ini tiba-tiba merenggut senyumannya. Mulai dari mual-mual, lemas, ulu hatinya sakit dan persendian kakinya yang sakit menjadi bagian hari-harinya. Apalagi ketika Ia terbaring di rumah sakit, aku mulai merasa ketakutan tak tertahankan.

Sementara itu BPJS anakku sedang tidak aktif karena aku kesulitan membayarnya selama ini. Tapi syukurlah, pihak rumah sakit memberi kemudahan untuk anakku untuk melanjutkan pengobatan. Namun sayangnya, kondisi anakku terus menurun dan mengkhawatirkan.

Darah mengalir deras dari hidung anakku setelah 3 hari dirawat, hasil rontgen menunjukkan jantungnya membengkak dan bocor. Kecemasanku memuncak, tapi perlahan kondisinya membaik karena rutin minum obat. Kadang sakitnya kambuh, Ia akan batuk-batuk dan sesak napas hingga aku akan berlari membeli alat oksigen. 

Kini anakku sedang menunggu jadwal operasi di Jakarta. Mati-matian aku berupaya agar Ia bisa berobat dari Lampung ke Jakarta, mulai dari meminta tolong sana-sini agar anak bisa didaftarkan sebagai penerima BPJS pemerintah hingga meminjam uang.

Penghasilan saya yang bekerja sebagai karyawan kontrak di stasiun Tv Lokal masih jauh dari cukup untuk membiayai pengobatannya, terlebih aku juga menghidupi istri dan adiknya Challista juga. Saat ini Challista sangat membutuhkan biaya transportasi bolak-balik dari rumah singgah ke rumah sakit di Jakarta yang jaraknya jauh, obat yang tidak dicover BPJS, alat oksigen membantunya bernapas, dan kebutuhan lainnya selama di Jakarta. 

#TemanBaik, mari bantu Challista untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!