Suhardi Masih Harus Melanjutkan Pengobatan untuk Jantungnya

Tak ada suara tangis sama sama sekali dari Suhardi Putra Chaniago (8 bln) ketika lahir. Ia hanya diam, namun tubuhnya membiru dan Ia harus dipasangi oksigen selama 1 jam. Saat itu pihak bidan belum curiga bahwa ada penyakit serius yang dialaminya.

Seminggu setelah dibawa pulang ke rumah, tiba-tiba Suhardi mengalami sesak nafas parah hingga dilarikan ke rumah sakit. Orang tuanya yang dalam keadaan cemas saat itu, tiba-tiba   harus dihadapkan kabar bahwa anaknya didiagnosa kelainan jantung dan pembuluh darah terbalik.

Kendala biaya membuat orang tuanya tidak bisa melanjutkan pengobatan. Hingga tak lama kemudian, sesak nafas Suhardi kembali kambuh, bahkan lebih parah. Situasi cukup menegangkan karena Suhardi mengalami drop saat kembali dibawa ke rumah sakit.

Dokter pun mengambil langkah melakukan operasi bypass untuk mengatasi penyumbatan pembuluh darahnya dan Ia dirujuk melanjutkan pengobatan di Jakarta. Berbulan-bulan orang tuanya berupaya bekerja dari pagi sampai malam mengumpulkan dana untuk membawa Suhardi pengobatan dari Pekanbaru ke Jakarta.

Hanya didampingi sang Ibunda, Suhardi berobat ke Jakarta. Operasi belah dada sudah dijalani Suhardi di usianya yang masih 6 bulan. Saat ini kondisinya terkadang masih mengalami sesak meski tak separah sebelumnya. Ia juga harus menjalani kontrol rutin setelah operasi.

Tapi kendala biaya saat ini dialami keluarga Suhardi. Ayah Suhardi terpaksa berhenti bekerja karena harus menjaga kakak Suhardi yang masih berusia 2 tahun ketika Ibunya membawa Suhardi ke Jakarta. Motor sudah dijual dan sanak saudara lainnya tidak bisa terus diandalkan.

Suhardi masih membutuhkan biaya selama pengobatan di Jakarta, diantaranya untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, sewa tempat tinggal di Jakarta, dan kebutuhan Suhardi selama merantau.

#TemanBaik, mari bantu Suhardi agar bisa melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!