Sempat Henti Jantung, Arkana Harus Operasi Lanjutan

“Anak saya sempat pendarahan hebat dan dinyatakan henti jantung selama 15 menit saat operasi pertamanya. Disitu rasanya saya sudah tidak sanggup untuk lanjut lagi,  tapi kemudian saya berdoa agar ada mukjizat.  Syukurlah, setelah melewati masa kritis selama 7 hari di ICU, Arkana pulih dan kondisinya membaik. Tapi perjuangan Arkana untuk sembuh masih panjang.” -Aprilia, orang tua Arkana-

Saya sangat kebingungan ketika anak saya, Muhammad Arkana Alfarizki (2 thn), nafsu makannya menghilang dan berat badannya menurun  Tak disangka kalau ini adalah gejala anak saya menderita TB paru. 

Setelah 10 hari minum obat, anak saya justru mengalami diare dan muntah-muntah hingga dilarikan ke UGD rumah sakit. Selama 8 hari tubuh lemah anak saya terbaring di rumah sakit mendapat perawatan. Saya kira setelah itu kondisi anak saya membaik, tapi ternyata dokter malah bilang anak saya ada kelainan jantung.

Kaget dan hancur sekali rasanya, sampai kaki saya tak sanggup untuk berdiri. Apalagi anak saya tidak diperbolehkan pulang karena mengalami sesak nafas dan harus dirawat inap selama 12 hari. Dokter bilang TB paru anak saya sudah tidak ada, tapi pengobatan penyakit jantungnya harus dilanjutkan di rumah sakit di Jakarta.

Kondisi tubuh anak saya saat itu sudah membiru, nafasnya sesak, disertai batuk dan flu. Saya takut mengambil resiko kehilangan nyawa anak jika menunda pengobatan. Akhirnya dengan biaya seadanya dari meminjam dana, saya berupaya dengan cara apapun membawa anak pengobatan dari Lampung ke Jakarta.

Anak saya sudah menjalani operasi pertamanya. Meski belum bisa bicara, tapi sebagai ibu saya tahu anak saya semangat untuk sembuh. Ia  sudah menunjukkan perubahan, dari yang sebelumnya hanya berbaring dan duduk, kini sudah mulai berjalan. Ia juga sangat ceria dan banyak bicara.

Masih ada beberapa kali operasi lanjutan yang harus dijalani anak saya, tapi saya sudah kehabisan biaya. Suami merupakan buruh harian lepas, sedangkan saya ibu rumah tangga yang terkadang membantu mencari uang tambahan dengan berjualan susu. Anak saya masih membutuhkan biaya obat yang tidak tercover BPJS, transportasi hingga kebutuhan hidup selama pengobatan di Jakarta, dan kebutuhan lainnya.