Istri Saya Harus Menghadapi Tumor Ganas yang Menyiksa Hidupnya
Rp 0 dari Rp 11.700.000
Penggalang Dana
Penerima Donasi
Di usia saya yang kini menginjak 53 tahun, hidup terasa begitu berat. Saya harus terus berjuang sendirian merawat istri yang tengah sakit kronis. Anak saya yang berusia 24 tahun, sudah lebih dulu menghadap Ilahi.
Sementara anak kedua saya tetap memerlukan perhatian lebih meski sudah beranjak dewasa karena kondisi berkebutuhan khusus, Ia lambat berbicara dan susah menyimpan ingatan. Meski sudah memberi yang terbaik, tapi mungkin belum saatnya anak saya hidup dengan normal.
Benjolan yang tiba-tiba muncul di leher istri saya, Santi Susilawati (48 thn), menjadi awal mula mimpi buruk keluarga kami. Ia mulai merasakan sakit tak tertahankan hingga harus dibawa ke rumah sakit. Ketika dokter bilang istri saya terkena tumor ganas karsinoma nasofaring, hati saya bagai dihantam batu besar.
Sejak itu hidupnya berubah, istri saya harus menjalani tindakan khusus dan pengobatan rutin. Namun, baru sekali menjalani kemoterapi, istri saya sudah tidak sanggup melanjutkan karena kondisi tubuhnya sangat lemah.
Tapi sayangnya, semakin dibiarkan, benjolan di lehernya semakin membesar. Penderitaan istri saya juga semakin bertambah, Ia mengalami sakit kepala hebat yang menyiksa. Ia dihadapkan pada pilihan yang sama menyakitinya, yaitu melanjutkan kemoterapi atau menghadapi penyumbatan pembuluh darah.
Mau tak mau, istri saya kembali menjalani kemoterapi ulang. Kini Ia juga masuk ke tahap radiasi selama 35 hari. Kini istri saya tak lagi mempunyai rambut, bahkan giginya hilang setelah operasi bedah. Setiap harinya, saya melihat penderitaannya dan merasa tak berdaya.
Biaya pengobatan yang tidak dicover BPJS terus membengkak, itu sangat memberatkan saya. Kondisi keuangan saya sangat terbatas, bahkan hanya sekedar beli beras untuk buat bubur saja saya kesulitan.
Saya bekerja di tempat usaha tahu, dan istri sebelum sakit berjualan gorengan. Saya tidak punya apa-apa untuk dijual untuk biaya ongkos ke rumah sakit, vitamin, hingga gigi palsu yang harus dibeli usai operasi bedah mulut.
#TemanBaik, mari bantu Ibu Santi untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Belum ada Donatur terbaru penggalang dana
Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana
Fundraiser
Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!
Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.
Bantu Campaign Lainnya
Saya Lumpuh Total! Ingin Bisa bergerak Lagi
Sunar
Rp 4.480.006
68 hari lagi
Ibuku Menangis Kesakitan Akibat Tumor Ganas di Telinga
RUSNIA BR LUMBAN TOBING
Rp 2.870.013
9 hari lagi
Nyeri Sekali, Ternyata Ada Tumor Bersarang di Perutku
Salim
Rp 2.643.000
72 hari lagi
7 Tahun Ibu Kurniyah Bertahan dari Gagal Ginjal, Kista dan Diabetes
Kurniyah
Rp 0
80 hari lagi
There Is Love, There Is Life With Shavira
Shavira Khairunisaa Devie
Rp 0
60 hari lagi