Benihbaik_2025-10-24_176127705668faf4804809d.jpeg
Anak

Ajaib! Meski Alami Berbagai Kerusakan Otak, Shadiahana Patahkan Diagnosa Dokter

Rp 1.400.006 dari Rp 23.987.000

50 hari lagi

Penerima Donasi

anon
Shadiahana dharmabudi Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user
anon
Lokasi Wil. Kota Jakarta Pusat

“Anakku mengalami meningitis, yaitu ada peradangan selaput otak di area pelipisnya hingga Ia menglami gangguan memori. Penyakit ini menimbulkan komplikasi pada lain, seperti cerebral palsy (lumpuh otak), epilepsi (gangguan saraf), mikrosefali (ukuran otak lebih kecil), sklerosis hipokampus (pengerasan jaringan otak), pneumonia dan Tb Paru.”

“Setiap kejang, kepalanya terasa begitu sakit hingga Ia menjadi linglung. Ia belum bicara, jadi satu-satunya cara ia mengekspresikan rasa sakitnya adalah dengan memukul kepalanya sendiri, bahkan menjedotkannya ke lantai. Tuhan, aku frustasi sekali, seandainya bisa, biarlah aku saja yang menanggung sakit itu…” -Cecilia Kencana, Orang tua Shadiahana-

Dokter mengatakan bahwa anakku, Shadiahana (1 thn), akan menjadi pasien seumur hidupnya. Perkataan dokter itu bagai menamparku bertubi-tubi. Tapi aku tahu,aku tidak boleh menyerah, karena kalau aku lemah, siapa lagi yang akan menjadi kekuatan bagi anakku?

Pada usia 8 bulan tepatnya, awal mula Hana mengalami kejang hingga bibirnya mencong ke kiri, matanya mendelik ke kiri atas, dan seluruh tubuhnya kaku. Dua puluh hari lamanya anakku berjuang melewati masa kritis, dengan kondisi anemia akut dan masalah pencernaan.

Sejak itu, kondisi anakku sering kejang tak terkendali, obat-obatan bahkan tak lagi meredakannya.  Ia harus dibantu alat oksigen setiap kali sesak, dan minum pun hanya bisa melalui selang NGT. Setiap kali melihatnya berjuang seperti itu, rasanya dadaku sesak. 

Tak usah ditanya, tentu saja mentalku pernah jatuh. Apalagi ketika dokter bilang anakku tidak bisa jalan seumur hidup dan akan menjadi bayi selamanya. Saat itu, aku hanya bisa bersujud dan berdoa, memohon kepada Tuhan agar memberi kesembuhan  bagi anakku.

Keajaiban datang, suatu hari anakku tiba-tiba bisa berdiri dan berjalan ke arahku! Langkahnya mungkin goyah, tapi bagiku itu adalah bukti nyata bahwa Tuhan masih menulis cerita indah untuknya. Aku merinding, anakku sangat gigih untuk kesembuhannya. 

Namun perjuangan kami belum berakhir. Setiap kali penyakitnya kambuh, rasa takut kembali menyelimuti rumah kami. Bahkan, suamiku tak berani meninggalkan Hana ketika tidur, sehingga tiap hari kami bergantian menjaga. Selain itu, kami juga sangat khawatir dengan biaya pengobatannya. 

Suamiku bekerja sebagai operator mesin bordir komputer dan di beberapa tempat lainnya untuk memenuhi kebutuhan medis anak kami. Ia bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 11 malam. Itu pun penghasilannya sering kurang, hingga aku harus pinjam uang lagi.

Segala upaya aku lakukan, meski harus tidak makan dengan layak hingga mencicil pengobatan ke rumah sakit. Anakku masih membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obat dan alat medis yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya. 

#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Shadiahana tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Shadiahana!

  • Pencairan Dana Rp 350.679

    Ke rekening ****6225 a/n Cecilia kencana

    Dana digunakan untuk 1. Transportasi Online kontrol ke RS dan biaya Tol Rp320.000 2. Tisu basah 2 bungkus Rp30.000
    2025-12-01 09:40:53


  • Hana Akan Menjalani Operasi Sklerosis Hipokampus

    2025-11-10_1762789635_6912090383c41.jpg

    Halo #TemanBaik,

    Hana akan menjalani operasi sklerosis hipokampus untuk mengatasi kejang yang sudah tidak terkendali. Berdasarkan hasil MRI, ditemukan banyak sumber kejang pada otaknya.

    Hana juga mengalami penyusutan pada otak kiri serta terdapat cairan abnormal di bagian otaknya.

    Sebelumnya, Hana mengalami mikrosefali dengan lingkar kepala 45,5 cm. Namun dalam waktu singkat, lingkar kepalanya meningkat menjadi 48 cm.

    Hana sering memukul kepalanya sendiri seperti sedang merasakan nyeri. Menurut dokter, hal ini mungkin disebabkan oleh adanya tekanan di kepala.

    Selain itu, Hana mengalami muntah-muntah dan kesulitan menelan susu. Hasil MRI juga menunjukkan adanya adenoid yang cukup besar.

    Hana direncanakan menjalani operasi adenoid, karena kondisi ini menjadi penyebab disfagia dan hipoksia yang dialaminya. Pembesaran adenoid tersebut turut memperburuk kondisi Hana.

    Terima kasih #TemanBaik yang telah membantu. Semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan rezeki berlimpah. 


    2025-11-10 22:47:15


  • Pencairan Dana Rp 601.300

    Ke rekening ****6225 a/n Cecilia kencana

    Dana digunakan untuk 1. Susu neocate junior Rp400.000 2. Pampers baby happy Rp50.000 × 4 = Rp200.000
    2025-11-06 10:27:06


Baca Selengkapnyaicon-lihatsemua

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Jadi Fundraiser

Bantu Campaign Lainnya