Sering Pingsan Mendadak, Anna Harus Lanjut Pengobatan Jantung Bocor

“Anak saya sering hilang kesadaran tiba-tiba, bukan main saya takutnya kalau anak alami sesak dan pingsan ketika lagi jalan sendiri tidak ada yang lihat. Rasanya tak sanggup lagi melihat kondisi anak yang sakit, ditambah lagi keuangan kami tak cukup lagi sekarang untuk anak berobat. Suami gajinya hanya Rp500 ribu sebulan.” -Rosnawati, Ibu dari Anna-

Sepanjang hidupnya, anak saya, Anna Nur Hanum (2 thn), masih terus menjalani pengobatan. Kalau tidak, Ia akan semakin kurus, sering muntah, perutnya membesar, batuk dan disertai sesak nafas. Anak saya didiagnosa jantung bocor sejak lahir.

Dulu anak saya sering kali sesak, bahkan sampai pingsan. Rasanya jantung saya seperti berhenti beberapa saat ketika melihat anak tergeletak di lantai. Khawatir bukan main memikirkan jika itu adalah hari terakhirnya. Apalagi ketika banyak alat-alat medis terpasang di tubuhnya ketika dilarikan ke rumah sakit, rasanya tak sanggup lagi berkata-kata.

Tapi syukurlah, 2 tahun perjuangan saya membawa anak saya pengobatan membuahkan hasil. Kondisi anak saya saat ini jauh lebih mendingan dan perubahan lebih baik, kadang Ia hanya demam dan sesak. Anak saya juga tidak boleh berlari seperti anak lainnya, karena akan fatal akibatnya jika Ia kelelahan.

Tapi saat ini saya terkendala biaya untuk pengobatan anak. Setiap kontrol kami harus menempuh 5 jam perjalanan ke rumah sakit di kota Aceh menggunakan mobil. Belum lagi harus membeli obat yang tidak dicover BPJS dan biaya tak terduga lainnya.

Suami saya bekerja sebagai buruh cat dan buruh di ladang orang, sedangkan saya buruh tukang cuci. Meski saya dan suami bekerja, tapi penghasilan kami seadanya dan tak jarang  saya meminjam uang untuk pengobatan anak. Tak tau harus berkata apalagi, ingin anak sembuh dari penderitaan penyakitnya.

#TemanBaik, mari bantu Anna agar bisa melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!