Sudah 6 Tahun Arya Berjuang Melawan Jantung Bocor. Yuk Bantu!

Menderita jantung bocor, nasib malang Arya sudah 6 tahun berjuang hidup tanpa kasih sayang kedua orang tua.

Setiap hari sabtu dan minggu Arya mengaji, dia selalu minta doa kepada ustad untuk kesembuhannya. Sejak usia 3 tahun Teman Kita telah berjuang melawan penyakit jantung bocor yang membuat tubuh seringkali membiru.

Karena oksigen yang masuk ke tubuh Arya terhambat, tak jarang teman-teman di pengajian sering melihat Arya pingsan lantaran kecapean dan Teman Kita butuh waktu 6 jam untuk kembali siuman.

Hal ini disebabkan karena jantung Arya ada lubang yang membuat bilik jantungnya ngga bisa memompa darah ke sekujur tubuhnya, akibatnya Teman Kita Arya sering banget sesak nafas dan buat dia pingsan.

Penyakit yang diderita Teman Kita  juga merenggut kebahagiaan masa kecilnya. Arya cuma bisa duduk diam sendirian dan liat teman-temannya main dari teras rumah, kalau dia paksa untuk main kondisinya jadi makin parah, lebih dari 10 menit main, dia akan pingsan.

Jangankan untuk bermain, buat jalan pun Arya kesulitan, waktu itu dia jalan sebentar saja tiba-tiba pingsan. Belum lama ini, Teman Kita sempat dibawa ke puskesmas dan diperiksa, ternyata Arya butuh penanganan lebih lanjut, oksigen dari puskesmas ngga cukup untuk bantu kesembuhannya.

Karena keterbatasan biaya kalau Teman Kita kembali pingsan hanya dibawa ke puskesmas saja, dokter juga sempat bilang Arya perlu dibawa ke rumah sakit untuk tindakan operasi. Kalau tidak, Arya akan gagal napas dan gagal jantung, nyawanya sangat terancam.

Suatu hal yang mustahil kalau Arya melakukan perawatan di rumah sakit, dia ngga tau harus meminta tolong kepada siapa dan uang dari mana, karena ayah dan ibunya udah berpisah sejak 5 tahun yang lalu. Sekarang, Arya hanya tinggal dengan neneknya yang sudah tua.

Untuk operasi jantung bocor butuh biaya ratusan juta, tentunya keluarga Arya tak punya pilihan selain merawatnya di rumah. Sejak dari usia 3 tahun sampai sekarang 9 tahun, dia harus menahan rasa sakit di dada dan sesekali sesak nafas, karena tidak ada yang bisa menafkahinya terlebih untuk biaya pengobatan.

Setiap pulang mengaji, dengan jari kaki dan tangan yang membiru, Arya panjatkan doa ke Tuhan untuk keajaiban yang bisa merubah keadaannya. Yuk Teman Baik, jadilah keajaiban dan bantu perjuangan Arya untuk sembuh dengan cara donasi dan bagian galang dana ini ke Teman Baik yang lain. Donasi yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk operasi & pengobatan harian yang tidak ditanggung jamsostek.