Benihbaik_2024-11-20_1732071359673d4fbfad033.jpeg
Anak

Harus Cangkok Paru! Hidup Mahreen Bergantung Pada Tabung Oksigen

Rp 70.000 dari Rp 15.890.000

91 hari lagi

Penerima Donasi

anon
Mahreen shafana almahyra Identitas terverifikasi user
anon
Rekening Penerima Rekening Penerima terverifikasi user
anon
Lokasi Jakarta

“Kami terpaksa! Mengemis di jalanan untuk bisa membeli susu dan mengisi tabung oksigen agar anakku yang hanya bisa bertahan hidup dengan bantuan alat medis bisa terus bernafas. Semakin risau lagi kami, ketika dokter menyarankan anak kami untuk pencangkokan paru!” -Fajar Faturohman, Orang tua Mahreen.

Setiap hari Pak Fajar berjuang mengangkut beratnya barang yang digotong di bahunya demi upah yang tak seberapa. Pekerjaan sebagai kuli panggul di pabrik kardus menjadi andalannya ini harus menanggung hidup keluarga sekaligus pengobatan anaknya, Mahreen Shafana Almahyra (2 thn).

Sejak usia 8 bulan, Mahreen memang sering sakit-sakitan. Ia bisa muntah dan BAB hingga lebih dari 20 kali dalam sebulan. Ia sempat dibawa paksa pulang setelah diperiksa di rumah sakit karena penyakitnya tak kunjung bisa didiagnosa.

Kian hari kondisinya terus menurun dan Ia mengalami koma hingga 3 hari. Mengejutkan! Dokter menemukan ada lebih dari 30.000 bakteri di paru-parunya dan saturasinya turun hingga 20%. Saat itu Mahreen didiagnosa mengalami hipertensi paru dan Tb Paru.

Meski sudah menjalani pengobatan, tapi kondisi tubuh Mahreen tak kunjung stabil. Justru tiba-tiba tubuhnya membengkak dan membiru, ternyata ada penyakit lain yang ditemukan di tubuhnya.  Ia didiagnosa jantung bocor dan kebocoran ginjal. 

Bolak-balik masuk rumah sakit, kebocoran jantungnya semakin lebar dan hipertensi parunya semakin tak terkendali sampai dokter menyarankan Ia harus menerima donor paru. 24 jam full Ia mengandalkan tabung oksigen hingga saat ini.

Setiap anaknya masuk rumah sakit, setiap saat pula orang tuanya dilingkupi perasaan takut. Selain takut nyawa sang anak terancam, tapi juga rasa ingin menyerah karena tidak punya biaya lagi. Tapi berkali-kali Tuhan selalu memberikan pertolongan pada orang tuanya.

“Pernah melalui suster di ICU yang dengan ikhlas memberi kami uang dan kebutuhan Mahreen. Kami yakin Tuhan tidak pernah tidur dan Tuhan melihat ada umatnya yang sedang meminta pertolongan,” ungkap Fajar.

Pekerjaan tambahan menjadi kenek pabrik dan utang sana-sini juga sudah dilakukan, tapi beban finansial yang harus dipikul terlau berat.. Mahreen membutuhkan masih membutuhkan dana untuk biaya transportasi ke rumah sakit, obat dan vitamin yang tidak dicover BPJS, alat medis, susu, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Mahreen untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!

pak

Belum ada aktivitas terbaru penggalang dana

Fundraiser

gamber-fundraiser

Bantuan itu bukan sekadar uang lho, TemanBaik!

Dengan menjadi Fundraiser, kamu bisa mengumpulkan uang untuk galang dana ini dengan mengetuk hati teman-temanmu yang ingin membantu.

Jadi Fundraiser

Bantu Campaign Lainnya