Hidup Alfatih Bergantung Pada Selang Medis yang Tertancap di Hidung Hingga Lehernya

Hidup Muhammad Alfatih Nasution (10 bln) bergantung pada selang medis yang tertancap dari hidung hingga lehernya! 90 tabung oksigen per-bulan menjadi kebutuhannya. Tubuh mungilnya hanya mengetahui bahwa hidup hanyalah tentang ‘sulitnya bernafas.’

Lantunan doa dari orang tua bahkan kakak perempuannya sering bergema. Ayat-ayat suci yang dikumandangkan itu diharapkan menjadi tumpuan datangnya mukjizat untuk kesembuhan Alfatih.

Betapa tidak, keluarga luar biasa khawatir ketika Alfatih tiba-tiba demam tinggi dan sesak nafas sampai hilang kesadaran. Bahkan denyut nadinya sempat tidak terasa saat diraba! Untunglah Alfatih mampu bertahan dan melewati kondisi kritisnya setelah dibawa ke rumah sakit.

Dokter mendiagnosa Ia mengalami jantung bengkak, infeksi paru-paru, dan tekanan darahnya rendah hingga harus menjalani transfusi darah. Sejak itu, entah berapa banyak Alfatih bolak-balik rumah sakit karena kondisinya yang sering drop. 

Tindakan pembedahan pada leher Alfatih untuk membuat lubang di trakea dan memasang tabung pernapasan (trakeostomi) akhirnya dilakukan oleh dokter. Jadilah Ia pulang ke rumah dengan menggunakan oksigen 24 jam dengan tekanan 1 liter. 

Di sisi kiri kasurnya, siap sedia berbagai alat medis penunjang kehidupannya. Hidupnya terus-menerus bagai awan kelabu, karena kondisinya masih terus naik dan turun. Ayahnya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online penghasilannya tidak menentu, tidak sanggup melihat tagihan pengobatan yang begitu besar.

Alfatih masih harus menjalani tindakan operasi. Beberapa alat medis tidak ditanggung BPJS, seperti selang NGT, kain kasa dan alkohol untuk membersihkan trakeostominya, isi ulang oksigen 2 kali sehari, catheter suction, tabung oksigen, alat nebulizer, susu dari resep dokter dan kebutuhan penunjang kesehatan lainnya. 

#TemanBaik, mari bantu Alfatih untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!