Operasi Jantung untuk Selamatkan Nyawa Albyan

“Titik terendah kami saat Albyan dinyatakan memiliki kelainan jantung dan harus operasi.  Aku dan istri cemas memikirkan anak di meja operasi dan disuntik sana-sini betapa sakitnya dirasakan anakku. Sementara, Aku harus jualan dari pagi sampai malam, kalau ada pekerjaan jadi kuli bangunan juga aku sanggupi untuk menambah berobat anak.” -Saepul Bahri, Ayah Albian-

Buah hatiku, Albyan Davie Ardiaz (3,5 thn), lahir dengan berat badan 2,5 kg. Bahkan hingga usianya 2 bulan, anakku tidak menunjukkan perkembangan. Ia hanya rewel, ketika menangis hingga nafasnya sesak, kuku dan mulutnya membiru.

Ketidakwajaran pada anakku itu membuatku curiga dan khawatir hingga aku membawanya ke rumah sakit. Benar saja, ternyata anakku didiagnosa gangguan jantung dan dirujuk pengobatan lebih lanjut ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

Jika tidak segera pengobatan, anak saya akan semakin mengalami sesak dan kejang. Aku pun menjual semua harta yang aku punya dan meminjam dana sana-sini untuk membawa anakku berobat dari Blora, Jawa Tengah, ke Jakarta. 

Juni 2021 lalu, akhirnya anakku operasi jantung. Kondisinya saat ini kuku dan mulutnya masih tampak biru, ketika beraktivitas berlebih akan mengalami sesak dan saturasinya menurun. Biasanya aku akan membatasi aktivitas Albyan untuk menjaga kondisinya tetap stabil.

Albyan masih harus kontrol rutin tiap sebulan sekali dan echo jantung  tiap 3 bulan sekali di Rumah Sakit Kariadi Semarang dengan menempuh perjalanan 4 jam. Selain itu anakku masih harus menjalani operasi lanjutan di Jakarta, tapi aku terkendala biaya.

Aku bekerja sebagai pedagang keliling dengan penghasilan Rp70 ribu sehari dan istri saya ibu rumah tangga. Aku berharap Albyan bisa melanjutkan pengobatan hingga memiliki jantung sehatnya dan bisa tersenyum ceria kapan pun tanpa merasakan sesak lagi.

#TemanBaik, mari bantu Albyan untuk mendapatkan jantung sehatnya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!