24 Anak Panti ini Putus Sekolah dan Terancam Diusir dari Rumah, karena Pembayaran Menunggak

Setelah putus sekolah karena tunggakan SPP, sekarang anak-anak asuhku juga terancam diusir dari rumah. Aku ingin mereka tetap bersekolah dan hidup dengan layak.

Halo TemanBaik! Aku Robertus Laia, pengurus Panti Asuhan Natasya Liora Kasih yang beralamat di Sidorejo, Medan Tembung, Sumatera Utara, 

Panti ini aku dirikan pada Juli 2021. Saat ini, panti sudah memiliki 24 anak asuh. Aku didik mereka dengan penuh kasih sayang, karena mereka sudah tidak memiliki orang tua. Aku berharap, mereka terus mendapatkan kasih sayang selama berada di panti. 

Seperti salah satu anak asuhku, Dodo (17 bulan). Ia harus kehilangan kedua orang tuanya, yang meninggal kecelakaan, lalu sekarang tinggal bersama neneknya yang berusia 60 tahun. 

Namun, neneknya juga sudah tua dan tidak sanggup mengurus Dodo, akhirnya aku bawa dia pulang ke panti. Sepenggal cerita itu, membuatku ingin terus mencukupi kebutuhan dan menyayangi mereka. 

Sayangnya, donatur yang datang ke panti sangat jarang. Membuatku kesulitan, membayar tunggakan kontrakan rumah yang tersisa waktu 1 bulan lagi. Aku dihantui rasa khawatir, kalau anak-anak diusir nanti.

Pun aku tidak tega melihat anak-anak yang sudah putus sekolah karena tunggakan SPP, justru harus kehilangan tempat tinggal juga. Sebisa mungkin aku berusaha supaya kenyamanan tempat tinggal mereka tidak terenggut. 

Maukah TemanBaik membantu? Aku butuh bantuan agar bisa melunasi tunggakan biaya sewa dan membayar SPP sekolah anak-anak agar mereka bisa sekolah lagi. 

Anak-anak di Panti Asuhan Liora Kasih berhak mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak. Di mana lagi mereka tinggal kalau kami sampai terusir dari rumah ini? 

Jangan biarkan 24 anak panti terlantar dan tidak sekolah lagi. Salurkan bantuan terbaikmu dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!