Syahrifah Gangguan Hati! Ayahnya Driver Ojol Berjuang Pengobatannya

“Kami siap donorkan organ hati kami untuk anak!”

Dokter mendesak agar kami segera membawa anak tes virus, tapi biayanya membutuhkan dana 2 juta rupiah! Mungkin bagi sebagian orang jumlah itu tak seberapa, tapi bagi saya pengemudi ojek online uang segitu bagai mimpi, sulit digapai.

Bagaimana sanggup kami kehilangan anak yang ceria ini? Syahrifah Nur Azilah (4 bln), bahkan tak menangis saat diambil darah dan dipasangi selang yang ditancapkan ke hidung menuju lambungnya untuk aliran makan. Kita orang dewasa saja mungkin akan berteriak jika di posisinya.

Sejak lahir anak saya memang sudah terlihat gejala sakitnya, tubuh hingga matanya berwarna kuning. Kesana-kemari saya membawanya berobat karena pihak rumah sakit tak bisa menangani anak hingga akhirnya Ia didiagnosa gangguan organ hati.

Kalau bisa diganti, biar saya saja yang sakit, jangan anak. Tapi saya juga menyadari, Tuhan memberikan anak spesial ini untuk saya rawat meski cobaan finansial juga mengiringinya. Uang hasil ngojek selalu saya kumpulkan, itu-pun hanya bisa beli susunya saja.

Namun ditengah kesulitan, ribuan doa tak terputus saya panjatkan dan pertolongan tak terduga juga menyertainya. Pernah orderan ojek sangat sepi, tiba-tiba teman sekamar rawat inap memberi 1 pampers untuk anak saya. Itulah rezeki yang tak saya sangka untuk anak saya.

Perubahan fisik pada anak saya semakin terlihat karena penyakit ini, perutnya semakin membesar, Ia selalu tak tahan menahan sakit tiap kesulitan Buang Air Besar hingga akhirnya menangis kencang. Tak tega saya melihatnya ya Tuhan!

Kerusakan organ dalam karena virus ini terbilang jahat, dokter bilang anak saya harus menjalani transplantasi hati! 

Sementara saya kesulitan biaya screening test, obat yang tidak dicover BPJS, transportasi ke rumah sakit, susu khusus, dan kebutuhan lainnya.

#TemanBaik, mari bantu Syahrifah untuk melanjutkan pengobatannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!