Panggilan Mendesak

camp
Pendidikan

Murid Berprestasi Asal Lombok Ingin Melanjutkan Sekolah

“Aku selalu peringkat I sepanjang bersekolah SD hingga aku mendapatkan juara umum I, aku juga peserta Olimpiade Sains Nasional SD Tingkat Kota Mataram bidang IPA, Juara II lomba Musabaqah Hifzil Qur’an tingkat kota. Di MTS aku juga selalu peringkat I, dan masih banyak prestasi lainnya yang sudah aku raih sejak kecil,” ungkap Ghina.Hai kak! Namaku Ghina Ramawardani (14 thn), saat ini aku bersekolah di MTS Negeri 1 Mataram, salah satu sekolah paling favorit di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Setiap pulang sekolah, aku selalu menyempatkan diri untuk belajar. Makanya aku sering juara kelas.Ada beberapa cita-cita yang saat ini aku sangat inginkan jika sudah besar nanti, yaitu ahli sains, ahli agama dan menjadi seorang arsitek. Aku sengaja memiliki banyak mimpi agar lebih rajin dan giat dalam belajar agar kelak bisa bermanfaat bagi banyak orang.Selain rajin belajar untuk bekal masa depan, aku juga sering membantu orang tua membersihkan rumah dan mengajar anak tetangga mengaji. Orang-orang sering bilang kalau aku anak yang pendiam dan bersikap baik di lingkungan rumah maupun sekolah. Rencananya setelah lulus aku ingin melanjutkan sekolah ke MAN 2 Mataram, salah satu sekolah favorit juga di tengah kota Mataram. Aku sangat ingin masuk sekolah ini karena sistem belajarnya yang seimbang antara ilmu pengetahuan, teknologi, iman dan takwa.Tapi prestasi yang kuraih dan rencana masa depan yang sudah kujalani tidak dibarengi dengan dukungan ekonomi. Orang tuaku terkendala biaya sekolah dan fasilitas belajarku. Sampai sekarang pun aku selalu menggunakan handphone orang tuaku yang seadanya untuk belajar daring.Sejak 20 tahun lalu, Ayahku sudah  bekerja sebagai kuli bangunan pasang keramik. Meski sudah bertahun-tahun kerja yang sama, tapi penghasilan ayahku masih tidak tetap dan biasanya lebih mengutamakan kebutuhan sehari-hari.#TemanBaik, mari bantu Ghina agar bisa melanjutkan sekolah dan mendapatkan fasilitas belajar yang baik dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 10.944.016
3 hari lagi Dari Rp 27.000.000
Donasi
camp
Anak

Terkendala Biaya, Anakku Harus Operasi Jantung Segera.

Kami sangat terguncang dengan kondisi anak kami yang masih kecil ini, namun sudah harus melewati ujian yang begitu berat. Irham (2th) anakku terlahir dengan kondisi normal dengan berat badan 2, 7 kg. Namun sayangnya, kondisinya mulai nggak stabil saat usianya 8 bulan. Anakku batuk pilek yang nggak sembuh-sembuh, padahal sudah ke puskesmas sebanyak 3 kali. Berat badannya juga stuck di 5,9 kg. Akhirnya anakku dirujuk ke RS Qolbu Insan Mulia untuk menjalani serangkaian pemeriksaan, salah satunya USG jantung. Hasilnya, dokter mendiagnosa anakku dengan congenital malformation of heart, unspecified (jantung bawaan) yang kompleks. Lebih terpukulnya lagi, dokter bilang satu-satunya yang bisa menyembuhkan anakku ya harus dioperasi. Itupun nggak bisa di tempat kami tinggal, tapi di Jakarta. Oleh karena itu anakku dirujuk ke Pusat Jantung Nasional Harapan Kita. Kata dokter, operasi untuk menyembuhkan jantung anakku cukup berisiko tinggi. Operasi yang dibutuhkan nggak cukup sekali. Dan sekarang anakku sudah melakukan 2 kali kateterisasi sebelum tindakan operasi pertamanya.Inginnya bisa mendukung semua kebutuhan anakku tanpa kendala, tapi nyatanya kami belum mampu, sebab hanya mengandalkan penghasilan ayahnya sebagai buruh kuli bangunan. Lalu, bagaimana bisa mendapatkan biaya pengobatan? Sementara kami  hanya keluarga kecil yang tinggal di Jono Besani, Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. TemanBaik, kami membutuhkan dukungan kalian untuk bisa membeli obat yang nggak ditanggung BPJS, susu medis yang sesuai diresepkan dokter. Untuk TemanBaik yang mau membantu anakku, bisa menyalurkannya dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 42.160.021
11 hari lagi Dari Rp 81.871.000
Donasi
camp
Anak

Kanker Matanya Bisa Menyebar ke Otak. Bantu Anak Petugas Keamanan Sembuh

“Saat ini kondisi Shafa baik dan tidak ada keluhan, tapi tidak seperti anak lainnya yang tidak bisa melihat indahnya dunia ini. Ia juga selalu drop usai kemoterapi. Tapi dia selalu semangat dan senang happy tiap berangkat ke rumah sakit,  Shafa selalu bilang pengen sembuh” ungkap Kurniasari, orang tua Shafa.Aku mendapati mata anakku, Shafa Rizkina Dewi (1 thn 7 bln), tampak juling dan pupilnya kerap berubah menjadi bening atau seperti mata kucing ketika terkena sinar lampu. Aku khawatir hingga memeriksakan anakku ke Puskesmas Kramatwatu Serang. Ia didiagnosa katarak dan akhirnya dirujuk ke RSCM.Kekhawatiranku ternyata melebihi apa yang aku duga, Shafa didiagnosa retinoblastoma bilateral (kanker mata). Hal yang paling menyakitiku adalah Shafa tak sekedar di operasi, tapi diangkat bola mata kirinya karena takut kankernya menyebar ke otak. Setelah Ia kehilangan sebelah matanya, Ia juga harus menjalani kemoterapi berkali-kali.Sempat ada diagnosa bahwa kankernya membelah ke sumsum tulang belakang, tapi setelah dilakukan kemoterapi lagi pembelahan kanker dinyatakan sudah bersih. Rasa syukur tak terhingga kurasakan, ada hal baik luar biasa di antara bertubi-tubi mimpi buruk perjuangan ini.Seiring menjalani pengobatan dengan disiplin, kanker di retina Shafa memang dinyatakan masih ada tapi sudah tidak aktif. Namun dokter menyarankan mata sebelah kanannya juga diangkat karena bisa menjadi bom waktu karena kanker ini bisa aktif kapan saja.Saat ini anakku masih rutin kontrol 3 kali seminggu di RSCM. Kami terkendala biaya karena harus sering melakukan perjalanan dari Serang ke Jakarta. Shafa juga butuh membeli bola mata palsu dan kebutuhan lainnya.Aku sudah berupaya menjual harta yang kami punya bahkan maskawin dari pernikahanku dan suami. Aku merupakan ibu rumah tangga dan suami bekerja sebagai petugas keamanan. Jika tak melakukan pengobatan, anakku tak hanya kehilangan mata tapi nyawanya terancam. #TemanBaik, yuk bantu Shafa agar bisa sembuh dengan cara Donasi Sekarang pada link di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 1.631.000
2 hari lagi Dari Rp 59.215.500
Donasi

Pilihan Campaign