Panggilan Mendesak

camp
Pendidikan

Yuk, Ambil Peran Cerdaskan Anak Bangsa dengan Pembangunan Tempat Belajar

Bimbel yang aku dirikan di Desa Kalirejo, Palas, lampung Selatan, ini sudah memiliki 50 murid mulai dari usia 3 tahun sampai usia anak SMK yang putus sekolah.Hai TemanBaik, Aku Ike (37th), ibu rumah tangga biasa sudah kurang lebih 6 tahun ini berkecimpung di dunia baca tulis. Niat dan tekad, serta mimpiku ingin mencerdaskan anak bangsa ini hadir ketika aku dalam masa terpuruk.Ada momen ketika aku melihat banyak sekali anak-anak yang belum bisa membaca dan menulis. Padahal usia mereka sudah usia sekolah. Aku nggak mau melihat bangsa ini rusak hanya karena generasi penerusnya nggak bisa membaca. Keprihatinan akan kondisi ini menggugah hatiku untuk membantu mereka dengan membuka bimbel di sebuah rumah kontrakan yang menumpang di salah satu kerabatku. Setiap pertemuan, anak-anak dikenakan biaya Rp  2.000 - Rp 3.000. Dari sini lah muridku semakin bertambah. Aku pun turut senang melihat antusias belajar yang luar biasa ini. Aku berharap, tempat bimbel yang masih mengontrak ini masih bisa terus membantu anak-anak dalam belajar. Tapi aku sadar, niat baikku ini bukan tanpa hambatan. Aku yang masih tinggal mengontrak pun terbentur biaya. Padahal, mimpiku ingin bisa memiliki tempat yang layak untuk mengajar sendiri. Supaya anak-anak juga bisa punya pustaka baca di desa ini. Kalau ada dukungan untukku, aku bahkan ingin bisa membantu anak-anak yatim duafa sampai lulus sekolah. Tekadku ini semakin kuat setelah melihat betapa senangnya mereka ketika sudah bisa membaca dan berhitung. TemanBaik, yuk ambil peran mencerdaskan generasi anak bangsa dengan bantu pembangunan tempat bimbel yang layak. Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul Rp 4.139.000
2 hari lagi Dari Rp 78.110.000
Donasi
camp
Anak

Gagal Ginjal Kronis, Rafaeyza Harus Rutin Cuci Darah

Halo #TemanBaik, nama saya Fahrul, dan ini adalah istri saya, Ika. Kami adalah orang tua dari seorang putra yang sangat kami cintai, Rafaeyza Putra Ozka, yang saat ini berusia 4 tahun. Di balik senyumnya yang manis, ada perjuangan yang sangat berat yang harus ia hadapi. Rafaeyza didiagnosa dengan "Galloway Mowat Syndrome" dan "Gagal Ginjal St. V", dua kondisi yang mengubah hidupnya dan hidup kami.Rafaeyza adalah anak yang ceria, namun kondisi ini membuat tumbuh kembangnya terganggu. Kini, Rafaeyza harus menjalani cuci darah secara rutin di RSCM untuk menjaga kesehatannya.Sementara itu, dokter juga merekomendasikan tes genetik yang biayanya mencapai 30 juta rupiah. Sayangnya, kami tidak memiliki dana untuk melakukannya karena biaya tersebut tidak ditanggung oleh BPJS.Ayah Rafaeyza hanya berjualan online dengan penghasilan yang tidak menentu, dan Ibu Rafaeyza adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarga kami. Setiap hari, kami berdoa agar Rafaeyza bisa mendapatkan perawatan yang ia butuhkan.Kami sangat membutuhkan bantuan dari #TemanBaik, agar bisa membawa anak kami untuk tes genetik dan biaya perawatan lainnya, termasuk kemungkinan transplantasi ginjal.#TemanBaik, yuk bantu perjuangan Rafaeyza untuk bisa sembuh dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 4.209.999
9 hari lagi Dari Rp 3.800.000
Donasi
camp
Kesehatan

Berawal dari Jatuh, Penggumpalan Darah di Otak Ayu Terbongkar!

“Kalau istri saya nggak terjatuh, mungkin kami sekeluarga tak bakal tahu kalau selama ini istri saya mengalami pendarahan di otak. Ia akhirnya terbaring koma di kamar rumah sakit dalam kondisi hamil, Ya, ada calon anak kami berusia 4 bulan di perutnya.”  -Enan Zaenal Muttaqin, Suami ayu-Ternyata sudah lama istri saya, Ayu Wulandari (34 thn), menanggung penderitaan yang tak saya ketahui. Dulu, rasa pusing yang dialaminya saya kira bukanlah hal serius. Hingga akhirnya tiba-tiba Ia terjatuh dua kali di teras rumah hingga tak sadarkan diri. Setelah dilarikan ke rumah sakit, semuanya baru terbongkar. Ternyata ada segumpal darah dalam otaknya yang sudah menyebar, nyawanya terancam! Dokter langsung mengambil tindakan operasi bedah saraf otak dan operasi di leher untuk mengalihkan alat bantu pernapasannya.Terpukul dan takut sekali hati saya, saya tidak ingin kehilangan istri sekaligus anak! Sekarang istri saya masih tak berdaya di ruang ICU dan belum sadarkan diri. Doa tak terputus selalu saya panjatkan agar Ia segera pulih dan mampu melalui cobaan ini. Saya yakin, istri saya mampu berjuang demi kesembuhannya dan anak kami. Namun, saya juga menghadapi kesulitan lain saat ini. Selama fokus merawat dan menunggu istri saya di rumah sakit, saya tidak bisa mencari nafkah. Biaya pengobatannya terus membengkak, sementara pekerjaan saya sebagai kuli bangunan, dibayar jika bekerja.Meski menggunakan sudah BPJS, banyak alat medis dan obat-obatan yang tidak dicover. Belum lagi untuk  biaya transportasi saya selama bolak-balik ke rumah sakit, pampers, susu, dan kebutuhan lainnya jadi sulit terpenuhi. Tabungan hingga motor sudah saya jual untuk pengobatan istri selama ini. #TemanBaik, mari bantu Ayu Wulandari untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul Rp 5.838.332
5 hari lagi Dari Rp 14.000.000
Donasi

Pilihan Campaign