Kategori Campaign
Panggilan Mendesak
Beasiswa Pendidikan
Beasiswa Pendidikan untuk Armeyfa agar Bisa Mengikuti Pelajaran Tambahan
Armeyfa Zahwa (9 tahun) merupakan siswi kelas 4 SD di SDI Siti Hajar. Sehari-harinya Armeyfa aktif sekolah, mengaji dan olahraga. Sang ayah bekerja sebagai security dan driver ojek online demi bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Ayahnya berharap Armeyfa bisa mengikuti pelajaran tambahan agar Armeyfa bisa sukses di amsa depan nanti. Saat ini Armeyfa membutuhkan bantuan biaya untuk membayar SPP, seragam sekolah dan pramuka. TemanBaik, ayo bantu penuhi kebutuhan Armeyfa melalui beasiswa pendidikan dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul
Rp 1.320.000
10 hari lagi
Dari Rp 2.000.000
Donasi
Anak
7 Tahun Sakit Jantung, Bayhaqhi Ingin Segera Operasi
“7 tahun lamanya anak saya berjuang melawan sakit jantung dan Ia hanya berobat di daerah saja akibat kondisi keuangan terbatas. Hingga mukjizat datang, bantuan guru ngaji dan pihak masjid membuka jalan saya untuk membawa anak berobat dari Lampung ke Jakarta untuk kateterisasi jantung.”“Tapi perjalanan ini tidak mudah, bantuan perlahan habis, dan saya terpaksa meminjam uang dari bank, meski bingung cara membayarnya. Sementara anak saya harus kembali ke Jakarta untuk operasi, langkah menuju kesembuhan anak saya terasa berat.” -Eliza Tamsil, Orang tua Bayhaqhi-Sejak kecil, Bayhaqhi Al Qharni (8 thn) memang sudah sering sering sakit-sakitan. Ia mengalami batuk, demam, dan flu yang terus berulang. Ia sering gelisah saat tidur dan tubuhnya kuning karena kurang dijemur akibat musim hujan. Ketika menangis, tubuh anak saya tampak menghitam.Akhirnya saya pun membawa anak rumah sakit, ternyata Ia mengalami jantung bocor! Rasanya dunia saya runtuh, saya marah, dan tidak sanggup untuk percaya. Saya sampai membawa anak periksa ke rumah sakit lainnya, tapi hasilnya sama. Perlahan, syukurlah saya mulai menerima keadaan, apalagi melihat anak yang sudah mulai bisa merangkak dan tidur di pangkuan saya. Itu adalah momen yang memberi kehangatan di hati saya, dan hal itu membuat saya semangat berjuang untuk kesembuhannya.Kini, kondisi anak sering membuat saya terisak. Bibir, kuku kaki dan tangannya membiru. Ia juga sering mengalami sakit kepala hebat, napasnya sesak dan berat, tapi Ia tidak pernah mengeluh. Di depannya saya harus menahan tangis, karena saya tahu Ia berusaha kuat.Suami saya hanya pegawai honorer, sedangkan saya menanam singkong miliki orang untuk menambah biaya pengobatan anak. Saya sudah berupaya membuat proposal dan mengirimnya ke berbagai yayasan agar anak saya dapat bantuan dana, tapi belum berbuah hasil. Anak saya masih membutuhkan biaya untuk transportasi ke rumah sakit, obat yang tidak dicover BPJS, dan kebutuhan lainnya selama di Jakarta.#TemanBaik, mari bantu Bayhaqhi untuk melanjutkan pengobatan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini!
Dana terkumpul
Rp 6.441.000
2 hari lagi
Dari Rp 6.430.000
Donasi
Anak
Anak Kuli Alami Kanker Darah dan Beberapa Penyakit Kronis Lainnya
“Emosi anakku kian tidak stabil, Ia seperti sulit menerima kenyataan bahwa dirinya berbeda dengan anak-anak lain yang bisa bebas bermain. Ia lebih sering menangis, bahkan aku tidak bisa menenangkannya karena Ia menolak untuk digendong.”“Setiap kali selesai kemoterapi, anakku selalu muntah dan sulit makan. Namun, yang paling menusuk perasaanku adalah menyaksikan helai demi helai rambutnya habis karena rontok. Aku khawatir kondisi emosionalnya makin terguncang, dan turut mempengaruhi kesehatannya!” -Muslihat, Orang tua Inayah-Di hari ulang tahunnya yang ke-2, seharusnya Inayah Shafiyyah Azrina (2 thn) merayakan momen bahagia dengan tawa. Namun, hal itu berubah jadi duka ketika Ia tiba-tiba demam, enggan makan dan minum, hingga orang tuanya kewalahan.Hal yang paling mengejutkan yaitu ketika bibirnya tiba-tiba berdarah dan obat demam tak lagi mempan. Inayah harus dirawat inap selama 4 hari di rumah sakit dan menerima 2 kantong transfusi darah. Kecemasan orang tuanya semakin memuncak ketika hasil pemeriksaan sumsum tulang belakang menyatakan Inayah kanker darah. Tak hanya itu, dokter juga menemukan pembengkakan limpa, cairan di paru-paru, serta pembengkakan kelenjar getah bening.Tak pernah terbayangkan oleh orang tuanya, bahwa selama ini Inayah menahan sakit yang begitu berat. Pantas saja, Inayah sampai tak mampu lagi berjalan dan beraktivitas. Demam tinggi itu masih sering datang, hingga napasnya sesak, dan bahkan BAB darah. Kini, Inayah harus rutin menjalani transfusi darah dan kemoterapi. Namun, Ayahnya hanya seorang kuli bangunan yang penghasilannya terbatas, jadi Ia selalu kesulitan biaya tiap akan membawa Inayah berobat.“Saya hanya ingin Inayah mendapat pengobatan terbaik supaya bisa sembuh dan merasakan masa kecil yang bahagia. Tapi upah saya sebagai buruh harian hanya Rp70 ribu per hari, itu pun kalau dapat kerjaan. Kalau lagi ngak ada kerjaan, ya nggak ada pemasukan,” ungkap Muslihat. Selain biaya transportasi, Ayahnya juga harus menanggung obat yang tidak ditanggung BPJS, vitamin, susu, dan kebutuhan lainnya. Terkadang mereka sampai harus meminjam uang dari tetangga untuk mencukupi berobat Inayah.#TemanBaik, tak ada donasi yang terlalu kecil jika dilakukan bersama-sama. Dengan Rp100.000 saja, kita bisa jadi alasan Inayah tetap punya harapan untuk sembuh. Yuk, klik Donasi Sekarang dan bersama kita wujudkan keajaiban bagi hidup Inayah!
Dana terkumpul
Rp 14.243.004
12 hari lagi
Dari Rp 13.860.000
Donasi