Kategori Campaign
Panggilan Mendesak

Anak
Terlahir Tanpa Anus, Salsa Harus BAB di Kantong Plastik
Sejak mengandung, saya memang tidak pernah periksa kandungan karena keterbatasan biaya. Sehingga harus menabung untuk biaya persalinan.Langkah yang kami ambil ternyata kurang tepat, karena kami tidak tahu kalau ada penyakit yang mengintai Salsa (1 tahun) sejak dalam kandungan. Kami bahagia sekali dengan kelahiran Salsa, sampai akhirnya dokter mengatakan anak kami tidak mempunyai lubang anus atau atresia ani. Detik itu juga tangis bahagia kami bercampur dengan tangis takut.Salsa langsung dirujuk ke RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Walaupun terkendala biaya transportasi karena rumah kami di Serang, Banten kami tetap paksakan dengan biaya seadanya demi keselamatan Salsa.Bayi mungil kami dirawat di ICU selama 4 bulan dan tidak bisa setiap waktu dijenguk. Pada Agustus 2021, Salsa menjalani tindakan operasi pertama yaitu kolostomi. Perutnya harus dilubangi sementara untuk menggantikan fungsi lubang anus.Sejujurnya, kami tidak tega melihat perutnya jadi berlubang, tapi memang itu yang terbaik baginya sekarang. Setiap hari, saya ibunya mengganti kantong kolostomi di perutnya. Biayanya terbilang mahal untuk kami.Saya yang bekerja jualan gorengan tidak bisa lagi bekerja karena harus menemani Salsa. Ayahnya bekerja sebagai cleaning service di Banten, dan tidak bisa bertemu Salsa karena lagi-lagi biaya menjadi kendala.Dokter mengatakan Salsa masih harus melakukan operasi lanjutan untuk bisa punya lubang anus. Tapi sampai sekarang kami belum bisa mengumpulkan dana untuk biaya operasi lanjutan yang mencapai puluhan juta.TemanBaik, kami membutuhkan uluran tangan untuk anak kami. Salsa masih harus rajin ganti kantong kolostomi. Banyak kebutuhannya yang belum bisa kami penuhi. Maukah TemanBaik membantu?Bantuan TemanBaik dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang
Dana terkumpul
Rp 9.556.203
1 hari lagi
Dari Rp 27.284.700
Donasi

Anak
Jantung Rematik dan Penurunan Fungsi Ginjal Lumpuhkan Syaraf Anakku
Anakku tidak bisa berjalan seperti dulu, syarafnya akan lumpuh kalau tidak segera diobati!Halo, ini anakku, Agung (13th) saat kondisi tubuhnya masih sehat, rajin sekolah dan tidak pernah menangis kesakitan. Kondisi anakku mulai tidak stabil saat penyakit aneh mengintai anakku. Saat itu usianya 9 tahun. Kami awalnya tidak tahu penyakit apa yang sedang dirasakan anakku, yang jelas ia sampai harus di-opname 2 minggu, di RS Elisabeth Batam.Aku masih menyebutnya penyakit aneh, karena dokter pun belum bisa memberi diagnosis pasti untuk anakku. Dokter hanya mencurigai kalau anakku ada penyakit rematik. Setelah dirawat, anakku selalu mengeluh kesakitan pada kakinya dan lemah untuk dipakai berjalan. 4 tahun berlalu, aku kira penyakitnya sudah menghilang. Tidak tahunya penyakit itu kambuh lagi, membuatnya tidak bisa berjalan. Aku terpaksa kembali lagi ke RS Awal Bros, lalu dirujuk ke RSCM Jakarta. Lagi-lagi dokter juga tidak bisa mendeteksi apa penyakitnya. Berbekal pinjam uang ke sana kemari pada tetangga, aku bawa anakku ke Jakarta untuk mengetahui penyakit yang sudah membuatnya tidak bisa berjalan. Di RSCM, anakku menjalani cek darah dan urin. Hasilnya menunjukan anakku menderita jantung rematik dan penurunan fungsi ginjal.Sekarang kondisi tubuh anakku sudah membungkuk. Belum ada kejelasan bagaimana proses penyembuhan anakku saat ini, sementara ia sering mengalami kram kesakitan di seluruh tubuhnya. Saat ini, yang aku pikirkan adalah bagaimana caranya supaya anakku bisa sembuh dan kembali sekolah. Tidak apa-apa walaupun aku sampai meminjam kepada saudara-saudara dan tetanggaku, karena beberapa obat dan pemeriksaan medis tidak ditanggung BPJS. Maka dari itu, dengan kerendahan hati aku memohon bantuan kepada TemanBaik agar anakku bisa sembuh. Apabila target donasi sudah terkumpul, aku akan langsung membawa anakku ke luar negeri untuk berobat. TemanBaik, syaraf anakku terancam lumpuh kalau tidak segera diobati. Maukah membantunya? Bantuan dapat disalurkan dengan cara klik Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul
Rp 6.808.099
14 hari lagi
Dari Rp 15.183.000
Donasi

Kesehatan
Tak Bisa Sekolah lagi, Aku Harus Operasi Katup Jantung Secepatnya!
Kebocoran jantung buatku tak berdaya, rasa nyeri yang kurasakan membuatku tidak bisa beraktivitas dan melanjutkan sekolah lagi. Aku harus sembuh, atau semuanya sirna.Hai TemanBaik! Aku Chika (18th). Anak pertama dari 3 bersaudara yang saat ini tinggal bersama ibu dan kedua adikku di Pematang Siantar, Sumatera Utara. Remaja seusiaku, mungkin sedang menikmati serunya masa-masa sekolah dan bergaul ke sana ke sini. Sementara, aku di sini meratapi nasibku yang mengalami kelumpuhan, karena kebocoran pada katup jantungku. Bermula saat 2 tahun yang lalu. Aku mengalami sakit pada bagian kaki dan tidak bisa digerakan. Membuat segala aktivitasku terhambat. Aku hanya bisa terbaring lemas tidak berdaya.Setelah melakukan pengobatan di RSUD Adam Malik, aku dirujuk ke RS Harapan Kita. Lalu, didiagnosis kebocoran jantung. Dokter bilang harus dilakukan operasi pada katup jantungku.Setelah vonis dokter, kondisiku semakin tidak stabil. Lemas dan nyeri terus-menerus. Sudah banyak pengobatan yang aku jalani. Mulai dari cek laboratorium darah, sampai terapi suntikan injeksi penilisin. Ibu menjadi orang tua tunggal yang membanting tulang untuk menghidupi kedua adikku dan juga pengobatanku tanpa bantuan dari siapapun. Penghasilannya hanya berkisar Rp 3-4 juta per bulan. Sementara, ayahku sudah meninggal ketika aku masih duduk dibangku 5 SD. Biaya pengobatan yang cukup besar menjadi tantangan hebat untuk ibu. Maka dari itu, aku ingin bisa cepat sembuh supaya bisa melanjutkan pendidikanku sampai bangku kuliah. Aku tidak mau melihat ibu kesusahan sendiri dengan pengobatanku. TemanBaik, maukah membantu biaya kebutuhan dan pengobatanku sampai sembuh? Kiranya ada TemanBaik yang ingin mendukung dan menemani proses pengobatanku bisa langsung menyalurkannya dengan cara klik tombol Donasi Sekarang di bawah ini ya!
Dana terkumpul
Rp 5.635.058
9 hari lagi
Dari Rp 98.766.000
Donasi